Makyus, Berkumpul dengan Para Begawan Fungi

Mikoina merupakan Perhimpunan Mikologi Indonesia. Perhimpunan ini memiliki beberapa cabang di seluruh Indonesia, salah satunya komunitas mikoina cabang Bogor. Yap, tepat pada hari Selasa, Tanggal 16 Juli 2019. Komunitas tersebut menyelenggarakan acara Seminar Serial Meeting Sesi 2  sekaligus tribute dan gathering dalam rangka penghormatan terhadap karya Bapak Prof. Dr. Mien A Rifai di Common Class Room Institut Pertanian Bogor.

Siapa coba yang enggak kenal dengan Prof. Dr. Mien A Rifai. Beliau salah satu begawan fungi di Indonesia. Wow, saya termasuk yang beruntung dapat bertatap muka langsung dengannya. 

Seminar ini dihadiri oleh para mikologis yang sudah sangat mumpuni dibidang jejamuran. Kami mendapatkan paparan materi terkait truffle like fungi di hutan Dipterocarpaceae yang disampaikan oleh Ibu Dr. Nampiah.

Pemaparan yang sangat menggiurkan adalah terkait bisnis jejamuran masa kini yang disampaikan oleh Bapak Ir. Triono Untung Piryadi. Gimana enggak? passion dapat menghasilkan duit, mantapkan.

Tak kalah hebohnya, saat Bapak Dr. Ir. Widodo MS menyampaikan materi terkait peran cendawan dalam dunia pertanian. Amazing, ternyata cendawan atau jamur itu sahabat kita, lho, bahkan memberikan berbagai keuntungan bagi manusia. Beliau memaparkan, "Top Ten Fungi" yang sudah menjadi artis di kalangan manusia dan di kalangan mereka *wkwk, tepok jidat.

Sesi terakhir ditutup dengan cantik melalui pemaparan dari Bapak Prof. Dr. Mien A Rifai selaku salah satu Begawan Fungi di Indonesia. Kontribusi beliau sangat melekat dan mendarah daging di bumi nusantara. Karena jasanya sebagai peletak dasar dalam bidang fungi. Penghargaan yang setinggi-tingginya. 

Pengalaman pertama bergabung dengan para begawan fungi Indonesia membuat saya semakin bersemangat mendalami ilmu ini secara komprehensif, semoga Allah memudahkan...Aamiin.

Bangga ih, berada diantara orang-orang berilmu. Duh, apalah saya, ilmu masih sangat sedikit, dibandingkan ilmu yang telah mereka miliki. Rasa kagum dan takjub menyelimuti diri ini.

Mereka itu, menuntut ilmu setinggi langit, bahkan sampai ke negara tetangga, sedangkan saya minder banget, sudah berusia tapi masih belum bisa menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi *malu.

Suatu kebanggaan dapat berkumpul dengan para begawan fungi *cium tangan dulu ah. Semoga berkah, ya.

Sekian reportase  seminar ini, semoga ada hikmah yang dapat dipetik dari kegiatan ini. 

Foto bersama Prof. Dr. Mien A Rifai
(duduk di barisan pertama, nomor ke-9 dari kanan)

Salam,

Comments