Tukang Kebersihan

“Bunda berangkat dulu, ya, sayang.” kucium jidat dan kedua pipi sulung dengan lembutnya.

Anak perempuanku itu memang sayang benar sama Bundanya. Ia akan tetap berdiri di seberang jalan, sampai aku naik ke mobil berpelat kuning. Kalau aku sudah naik angkot, barulah ia mulai melambaikan tangan, sebag…
back to top