Gawaiku Raib

Pagi itu matahari bersinar dengan cerahnya. Aku yang sedari tadi mematung sendirian di trotoar, akhirnya menemukan teman walau hanya untuk sekedar saling sapa.

“Mozza, belum datang Mbak?” Ibu berseragam coklat datang menyapa dengan senyum yang berkembang dibibir merahnya.

“Belum, Bu.” Aku arahkan p…
back to top