"Uji Kompetensi Karantina" Momen yang Mendebarkan

Dear!

Foto oleh Gerd Altmann 

Adakah yang sudah pernah merasakan uji kompetensi? Sebagai seorang aparatur sipil negara, jika akan menaiki jabatan yang lebih tinggi, maka kamu terlebih dahulu harus mengikuti uji kompetensi. Sejauh mana kompetensi kamu di jabatan yang baru nanti akan terlihat dari hasil uji kompetensi. Intinya, kalau kamu tidak berkompeten di jabatan yang baru nanti, maka jangan harap akan menduduki jabatan tersebut.

Berbagi pengalaman terkait uji kompetensi. Beberapa minggu yang lalu saya telah melaksanakan uji kompetensi untuk kenaikan jenjang jabatan yang lebih tinggi. Deg-deg ser, menghadapi uji kompetensi ini, maklumlah saya baru yang pertama kali mengikuti uji kompetensi. Nah, apa yang harus kamu persiapkan untuk menghadapi uji kompetensi kenaikan jenjang jabatan:

1. Persiapkan Fisik

Tubuh kamu harus sehat. Makan makanan bergizi dengan pola makan yang teratur. Jangan terlalu banyak makan-makanan yang mengandung karbohidrat  karena cepat membuat kamu ngantuk dan akhirnya kebanyakan tidur *wkwkw...

Don't forget makan multivitamin, ya. Tubuh kita harus fit dalam kondisi seperti ini karena dalam kondisi ini, meski tingkat stress lebih tinggi dibandingkan kondisi sebelumnya.

Tidur yang cukup dan jangan banyak begadang. Jika diperlukan begadang, jangan tiap malam. Dua malam sekali begadangnya. Jika memungkinkan, sebaiknya tidur diawal waktu sehingga bisa bangun dini hari untuk belajar materi uji kompetensi tanpa begadang.

2. Persiapkan Ilmu

Namanya ujian meski harus mempelajari materi yang diujikan. Materi uji kompetensi sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian tentang Materi Uji Kompetensi Pejabat Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan.

Pelajari secara komprehensip semua materi yang akan diujikan. Pahami makna kata perkata dari materi yang dipelajari sehingga kita dapat mengambil inti dari kalimatnya.

Perlu banyak waktu yang kamu perlukan untuk mempelajari materi yang akan diujikan sehingga siapkan waktu dan pikiran sehingga proses belajar dapat berjalan sesuai rencana.

Jangan pernah malu untuk bertanya kepada kolega terkait materi uji kompetensi sehingga akan memperkaya materi yang akan kamu pelajari. Kalau materinya sudah dipelajari, mau jungkir balik itu pertanyaan, meski kamu dapat jawab dengan mudah!, and than jangan lupa dan jangan malas untuk belajar, ya.

Begitu dears, tips dari saya. Ujian kompetensi yang saya ikuti diawali dengan pembukaan kegiatan secara resmi dan pembekalan terkait uji kompetensi. 

Uji kompetensi dibagi dalam tiga sesi yaitu ujian tertulis soal essay, ujian tertulis soal pemecahan masalah, dan interview. Masing-masing ada bobot penilaiannya, lho. Diantara tiga sesi tersebut, yang paling bikin stress adalah saat interview. Gimana enggak? Kami meski menjawab semua pertanyaan dari penguji secara lisan, mantap deg-degan-nya *wkwk. Alhamdulillah, saya dapat melewatinya dengan lancar, semua berkat pertolongan Allah.

Pada kegiatan tersebut, saya juga mengikuti seminar presentasi dari fungsional pengendali organisme pengganggu tumbuhan yang akan menaiki jenjang madya. Saya banyak belajar dari presentasi yang mereka paparkan. Sangat bermanfaat mengikuti presentasi tersebut, buat bekal jika akan menaiki jenjang yang lebih tinggi.

Semangat naik jabatan!! *Eh....


Salam,

Comments