Artikel ilmiah merupakan artikel yang telah memenuhi kaidah ilmu pengetahuan, karena berdasarkan hasil riset dengan metode yang telah terstandarisasi. Selanjutnya, hasil riset yang telah dilakukan, harus dipublikasikan sehingga dapat diketahui publik.
Menyusun dan mempublikasikan artikel ilmiah dalam bentuk jurnal tidaklah mudah, membutuhkan teknik tertentu sehingga diperlukan pelatihan. Jika telah mengikuti pelatihan tersebut, secara umum, materi yang akan kamu dapatkan meliputi hal di bawah ini :
1. Teknik Penulisan Artikel Ilmiah
Dears, kerangka umum artikel ilmiah terdiri dari judul, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terimakasih, dan daftar pustaka.
Judul yang akan kamu buat tidak boleh terlalu panjang, maksimal 15 kata. Selain itu, judul harus menggambarkan isi artikel secara komprehensif, sehingga pembaca akan mengetahui isi artikel walau hanya dengan membaca judul. Pada judul, biasanya ditulis nama penulis, lembaga penelitian dan alamatnya, serta alamat korespondensi.
Abstrak merupakan ringkasan penelitian, yang meliputi latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan kesimpulan. Jika jurnal yang kamu tuju skala nasional, maka abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Sebaliknya, jika jurnal skala internasional, maka abstrak ditulis menggunakan bahasa Inggris, yaitu bahasa resmi PBB.
Kata kunci berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam melakukan penelusuran artikel yang diinginkan. Sebaiknya, kata kunci tidak sama dengan kata-kata pada judul artikel.
Pendahuluan berisi permasalahan yang diangkat dalam penelitian, pemecahan masalahnya, dan tujuan penelitian.
Metode penelitian merupakan hal yang sangat krusial dalam suatu penelitian, karena keabsahan hasil penelitian sangat bergantung dengan metode yang digunakan. Metode harus dijabarkan secara rinci sehingga pembaca artikel dapat mengulangi metode tersebut.
Hasil dan pembahasan merupakan goal dari suatu penelitian. Bagian “hasil” hanya memuat hasil yang telah didapatkan setelah penelitian dilakukan. Hasil dapat disajikan dengan menggunakan grafik, tabel, atau gambar. Pembahasan memuat bahasan dari hasil yang didapatkan, menganalisis dan membandingkannya dengan referensi.
Kesimpulan harus berdasarkan hasil penelitian dan mengacu pada tujuan penelitian yang telah disebutkan diawal. Terkadang, ditambahkan saran untuk memperkuat kesimpulan yang telah disebutkan.
Ucapan terimakasih ditunjukkan untuk individu atau lembaga yang telah berkontribusi pada pelaksanaan penelitian, penulisan, atau memberikan dana penelitian.
Penulisan daftar pustaka berbeda-beda tergantung dari jurnal yang dituju. Biasanya masing-masing jurnal mensyaratkan penulisan daftar pustaka berdasarkan style tertentu. Semua pustaka dalam tubuh teks harus terdapat pada daftar pustaka.
2. Strategi Pemilihan Jurnal Ilmiah
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan pilihan lingkup jurnal. Apakah skala nasional atau internasional. Jika skala nasional, maka pilihlah jurnal yang terakreditasi, minimal terakreditasi di Sinta 2. Jika skala internasional, maka pilihlah jurnal minimal yang berada pada quartile 4, terindeks di scopus/isi, memiliki digital object identifier, memiliki ISSN, jurnal diterbitkan setelah melalui proses review oleh reviewer yang ahli dibidangnya, dan dapat ditelusuri secara online. Jurnal internasional dapat dilihat kualitasnya melalui imfact factor atau scimago journal rank. Hati-hati, ya, dengan predatory journal.
3. Jenis Identitas Penulis
Identitas penulis dapat diketahui dengan melihat nomor identitas pada open researcher and contributor ID (ORCID) atau researcher ID. Orcid adalah kode alfanumerik yang dipergunakan untuk pengidentifikasian seorang ilmuwan. Researcher ID adalah sistem identifikasi untuk penulis ilmiah.
4. Jaringan Penulis
Penulis memiliki beberapa komunitas yang dapat digunakan sebagai sarana saling berkomunikasi dan menjalin kerjasama, seperti research gate, linkedIn, atau academia edu.
Research gate merupakan sosial media bagi para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu. LinkedIn adalah sosial media dengan sebagian penggunanya memiliki latar belakang bisnis. Academia edu merupakan sosial media bagi akademisi.
Cukup banyak yang dapat kamu ketahui setelah mengikuti pelatihan publikasi artikel ilmiah pada jurnal ilmiah, ya. Semoga dapat memberikan gambaran, sehingga artikel dapat terpublikasikan pada jurnal idaman hatimu.
Saya baca ini jadi inget jaman ngerjain thesis dan penelitian. Banyak sekali hal yang harus diperhatikan supaya bisa lolos.
ReplyDeletePernah soalnya jurnal saya ditolak. Waktu itu, ngumpulinnya juga ngasal sih.
Betul sekali Mbak Lely... ooh pernah sempat direject toh, gpp Mbak buat pelajaran. Lain kali kalau mau kirim sudah tahu tipsnya. Salam literasi.
ReplyDeleteKerjaan suamiku yang beginian, Mba. Saya mah suka ribet lihatnya tapi alhamdulilah, beliau mah enjoy aja. Malah, beberapa kali membantu kawan-kawannya yang masih kesulitan.
ReplyDeleteWah, keren...salam untuk suaminya, ya, Mbak. Ini pekerjaan keren, lho, Mbak. Memang kalian pasangan keren.
DeleteBerarti kalo mau bikin karya ilmiah gitu semua hal detail diperhatikan sekali ya. Saya belum pernah bikin, jadi tulisan bunda Salbiah ini pengetahuan baru banget buat saya, hihi ^^
ReplyDeleteBetul sekali Mbak..Alhamdulillah, ilmu lagi.
DeleteWah jadi inget saat dapat order editing jurnal nih mbak. Hehe...
ReplyDeleteBtw kalo mbak Salbiah mau editing naskah untuk jurnal, bisa colek2 saya,, -lho malah promosi-, hwkwkwkwkk....
Wah, ada reviewer nih...Kapan-kapan saya kontak, ya, Mbak.. call me wag estrilook.
DeleteArtikel ilmiah jadi inget jaman kuliah hehe. Disibukkan dengan tugas individu or kelompok. Baca ini jadi bikin kangen nugas bikin artikel deh mbak duh
ReplyDeleteKalau kangen, bisa nostalgia dengan menulisnya kembali Mbak.
DeleteWah jadi inget dulu bikin karya tulis ilmiah, yg pusing itu bikin ide judul riset/penelitiannya, udah gitu harus bikin hipotesanya pula, Alhamdulillah kini masa2 itu sudah terlewati hhe
ReplyDeleteAlhamdulillah, insya Allah kalau hasil pembahasn sudah mantap, judul akan muncul dengan sendirinya.
Deleteudah lama gak menulis ilmiah, hihih.
ReplyDeletentah, sekarang klo ada kesempatan menulis karya ilmiah itu pasti bakalan belajar dari 0 lagi niih, hihihih.
anyway thanks udah berbagi yah :)
Nostalgia, ya, Mbak. Sama-sama.
DeleteSudah lama nih gak ke blognya mba salbiah, terakhir masih komen pakai google+ yah hihi, saya udah lama gak mengikuti pelatihan kayak gini ada kali 5 tahun yg lalu, ada perasaab kangen ingin ikut pelatihan menulis lagi
ReplyDeleteSama Mbak, saya juga pingin ikut lagi, biar makin mantap.
DeleteIya mbak, saya baca ini jadi ingat dulu pas bikin thesis. Rumit sekali dan harus teliti. dan ternyata ada pelatihannya juga. Keren ya
ReplyDeleteAlhamdulillah, memang ada pelatihannya Mbak.
DeleteJadi inget juga, karya ilmiah yang pernah saya tulis adalah skripsi yang dibuat ringkasannya dalam bentuk jurnal😅 keren ya Mbak ada pelatihannya gini
ReplyDeleteWah, skripsi.. Keren pasti.
Deletemakasih mbak sharingnya, sekarang gi belajar menulis proposal penelitian niy mbak, semoga lolos :)
ReplyDeletePenelitian apa Mbak? Aamiin.
DeleteMemang betul butuh teknik ya mb untuk publikasi artikel ilmiah. Sedikit ribet seh, tapi kan liat hasilnya nanti.
ReplyDeleteKalau sudah lihat hasilnya, segala keribetan akan menghilang seketika.
DeleteWaah, ilmu baru. Selama ini saya nulis artikel yang general saja ... Makasiih sharingnya mbak salbiah
ReplyDeleteArtikel general juga keren Mbak. Sama-sama.
Deletesenyum liat kata abstrak he, ingat skripsi suami. Memang butuh konsentrasi dan ketelitian ya bun... tapi tentu saja bermanfaat
ReplyDeleteBetul sekali Bund.
DeleteSaya juga sedang mengerjakan best practice nih Mbak. Harus rajin soalnya penting untuk kenaikan pangkat dan nambah wawasan
ReplyDeleteMbak kerja dimana?
DeletePostingan yg sangat bermanfaat ini, Mbak. Terima kasih :)
ReplyDeleteSama-sama Mbak.
DeleteWah saya baru dengar ada Research Gate. Klo Linkedin & Academia Edu sering baca
ReplyDeleteAlhamdulillah jadi tahu ya Bunhas.
Deletesaya nggak pernah nyangkut yang beginian mbak hiks...
ReplyDeleteIni saya nyangkutin Mbak, *eh.
DeleteAda keinginan untuk mengikuti 😊. Pasti seru ya mbak...berkumpul dengan para pakar ilmiah🤗
ReplyDeleteSeru banget Mbak, keren.
Delete