Tape Ketan Ala Nyak Rislah, Dijamin Bikin Lidahmu Bergoyang Salsa

Assalamualaikum Sahabat Salbiah!

Akhirnya lebaran kelar juga. Lebaran kali ini cukup berbeda. Sholat Idhul Fitri  di rumah dan silaturrahimnya via daring. Cukup berkesan untuk kenang-kenangan anak cucu nanti.

Lebaran akan terasa lengkap jika ada makanan khas lebaran. Saat ini, pasti banyak makanan khas lebaran menumpuk di rumah, masih utuh karena tamu tak kunjung datang, *he, sama donk.

Tapi, ada salah satu makanan khas lebaran yang langsung di lahap habis saat lebaran tiba walaupun tamu tak kunjung datang. Apa itu? Namanya tape ketan. Makanan khas lebaran ini  paling laris di tempat kelahiran saya, Bekasi. Tanpa tape ketan, rasanya lebaran kurang afdal.

Biasanya, saat Idhul Fitri dan Idhul Adha. Saya membuat tape ketan tersebut. Tentunya dengan arahan dari Ibu saya, Nyak Rislah. Beliau asli betawi, dan paling jago membuat tape ketan. Ibu saya sudah sering mendapatkan panggilan door to door untuk mengajarkan cara membuat tape ketan.

Kebanyakan orang yang telah mencicipinya, meski bilang "Kok enak sih tapenya? tidak asam, wangi, lengit, dan manisnya pas banget." Semanis yang buat kali, ye *wkwk.

Teman-teman saya, banyak yang ingin tahu bagaimana cara membuat tape ketan ala Nyak Rislah.  Karena untuk mendapatkan kualitas tape ketan yang bagus dengan rasa yang manis, legit, aroma wangi, dan tidak asam, perlu keterampilan dan jam terbang yang tinggi.

Cara ini sudah turun menurun diwariskan oleh generasi ke generasi di keluarga kami. Insya Allah, dengan izin Allah, tape ketanmu akan enak banget. Ini dia cara membuatnya. Yuk praktikkan!

Bahan:
1. Beras ketan 1 liter
2. Ragi tape satu butir, diameter 2 cm
3. Air mineral secukupnya
4. Daun pisang secukupnya
5. Plastik bersih secukupnya
6. Kain bersih secukupnya
7. Tali rafia secukupnya

Cara membuat:
1. Cuci ketan dengan air mengalir
2. Ambil wadah
3. Masukkan ketan ke dalam wadah tersebut
4. Masukkan air mineral hingga ketan terendam
5. Rendam selama 10 jam
6. Angkat ketan dan tiriskan selama dua jam
7. Kukus ketan sampai setengah matang, ketan menggumpal
8. Angkat ketan yang telah dikukus
9. Masukkan ketan tersebut ke dalam wabah yang berlubang
10. Basahi ketan dengan air mineral secara merata sambil diaduk perlahan
11. Diamkan ketan hingga dingin
12. Kukus ketan kembali hingga matang
13. Letakkan daun pisang di atas tampah
14. Ketan yang sudah matang di letakkan di atas nampah tersebut
15. Simpan ketan hingga benar-benar dingin
16. Haluskan ragi tape
17. Siapkan wadah berbentuk bulat/lainnya
18. Letakkan ketan secara berlapis di wadah tersebut
19. Lapisan pertama, taburkan ragi di bagian dasar wadah tersebut
20. Lapisan kedua, letakkan ketan di atas ragi lapisan pertama
21. Lapisan ketiga, taburkan ragi kembali di atas ketan
22. Lapisan keempat, letakkan ketan di atas ragi lapisan ketiga
23. Begitu seterusnya sampai ketan telah habis
24. Lapisan terakhir, taburkan ragi di atas ketan terakhir
25. Tutup wadah dengan daun pisang, sebagai penutup pertama
26. Tutup kembali dengan plastik, sebagai penutup kedua
27. Tutup kembali dengan kain, sebagai penutup ketiga
28. Ikat semua penutup menjadi satu dengan tali rafia
29. Simpan selama tiga hari (fermentasi)
30. Buka penutup setelah tiga hari
31. Pindahkan tape ketan ke dalam lemari pendingin

Alhamdulillah! Tape ketan siap disajikan. Oh ya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat tape ketan ini, ya. Kuy, simak:

1. Pilihlah ketan yang berkualitas bagus.
2. Saat menghaluskan ragi, jangan sampai menyentuh tangan karena keringat telapak tangan dapat membuat tapenya nanti menjadi asam. Begitu pula saat meletakkan ketan yang sudah matang di dalam wadah, gunakan sendok ya.
3. Gunakan sendok kayu atas sendok plastik yang dilapisi plastik saat mengaduk ketan. Jangan menggunakan  sendok besi/stainless karena akan menurunkan kualitas tape ketan.
4. Daun pisang harus digunakan sebagai penutup lapisan terakhir tape karena daun pisang membantu proses fermentasi menjadi sempurna.
5. Selama proses fermentasi, wadah tape ketan tidak boleh dibuka sampai ketan matang menjadi tape, karena proses fermentasi dapat terganggu jika dibuka.
6. Ciri khas ketan yang telah menjadi tape, akan muncul bau wangi dari dalam wadah.

Satu lagi nih infonya ...

Tape ketan ada bermacam-macam lho, ada yang berwarna putih dari ketan putih dan hitam dari ketan hitam. Ada pula yang berwarna hijau atau merah muda dengan menambahkan pewarna makanan. Kamu juga dapat menyajikannya dengan tambahan uli, di campur dengan sirup sebagai minuman dan banyak lainnya.

Nah, sudah tahu kan cara membuatnya. Gampang-gampang sulit atau sulit-sulit gampang? Yuk, dicoba di rumah. Nanti hasilnya kasih tahu saya. Dan saya siap mencicipinya. Selamat mencoba. 


Photo : Copyright halHalal.com



Comments