Menyambut Lebaran Ala Bunda Adlan

Alhamdulillah lebaran tinggal beberapa hari lagi. Sudah tak sabar rasanya berbagi kemenangan kepada sanak keluarga. Segala persiapan menyambut lebaran sedang dilakukan. Nah, berikut cara menyambut lebaran ala Bunda Adlan:

1. Menyiapkan Busana Lebaran

Baju lebaran enggak bisa dipungkiri merupakan salah satu icon dalam perayaan lebaran. Lebaran tanpa baju lebaran rasanya seperti sayur tanpa garam. Ah, benar enggak sih? *wkwk. Biasanya yang diperuntukkan untuk mendapatkan baju baru lebaran adalah anak-anak.

Biasanya kami membeli baju baru lebaran anak-anak di sebuah toko yang agak jauh dari rumah sehingga diperlukan kendaraan untuk menjangkaunya. Toko tersebut menyediakan berbagai model baju anak yang sangat menggiurkan. Baik model baju anak laki-laki atau perempuan. 

Kami memilih baju muslim untuk anak-anak kami. Anak perempuan meski dibelikan baju dengan lengan panjang atau rok panjang sedangkan anak laki-laki celana panjang dan kaos pendek. Harganya pun terjangkau dan merakyat. 

Baju lebaran untuk kami sebagai orangtua adalah yang calm dan sederhana. Sang suami meski membli baju koko, sarung, kaos lengan pendek dan celana panjang. Sedangkan saya pribadi lebih suka membeli gamis sehingga akan lebih praktis dan enggak rempong apalagi punya anak kecil.

2. Menyiapkan Makanan Lebaran

Menyambut lebaran pasti dengan berbagai makanan khas lebaran. Hampir setiap daerah memiliki makanan khas lebaran walaupun secara umum makanan lebaran di Indonesia mungkin bisa dibilang sama.  Makanan khas lebaran untuk daerah Bekasi diantaranya ketupat, rendang daging, opor ayam, sambal kentang ati ampela, sayur pepaya petai, dodol, manisan kolang-kaling, rengginang, teng-teng, kue kering, dan sebagainya.

Jika hari pertama lebaran di rumah mertua, maka biasanya saya akan memasak segala macam menu lebaran saat masih puasa menjelang lebaran sehingga suami dan anak-anak dapat menikmatinya sambil berbuka puasa. Tapi jika hari pertama lebaran di rumah orangtua saya, maka saya akan memasak segala macam menu lebaran pada h-1 lebaran sehingga bisa dinikmati saat hari raya lebaran.

Kue bawaan seperti  teng-teng biasanya saya beli dari tetangga dekat umah yang memang berjualan kue tersebut. Kue kering kering saya beli di mart sekitar rumah. Sedangkan dodol saya mendapatkannya dari tetangga karena tetangga suka kasih dodol.  Manisan kolang kaling sengaja saya buat sendiri karena rasa manisnya disesuaikan dengan selera saya. Enggak terlalu suka dengan rasa yang manis dan warna yang mencolok.

3. Service Mobil

Ini merupakan hal yang urgent saat lebaran akan tiba. Padatnya jadwal silaturrahim mengharuskan kendaraan harus fit saat digunakan. Oleh sebab itu, service sangat penting. Dealer yang biasa kami datangi untuk service adalah dealer resmi karena akan lebih terjamin dibandingkan yang tak resmi.

4. Merapihkan Rumah

Nenek moyang kami mengatakan "menyambut hari kemenangan harus dilakukan dengan hati yang suci, oleh karena itu rumah yang kita tempati juga harus suci, artinya rumahnya harus clean." Beberes dalam rangka menyambut lebaran adalah suatu keniscayaan.

Kalau rumah didatangi tamu dalam kondisi berantakan meski malu apalagi di hari lebaran, duh, mau taruh di mana face ini *tepok jidat. Oleh sebab itu, beberapa hari menjelang lebaran, kami merapihkan rumah mulai dari kamar sampai dapur.

Hal utama saat menyambut lebaran adalah meluruskan niat. Memahami betul makna lebaran, bersyukur masih diberikan kesempatan menikmati lebaran dengan hati happy. Alhamdulillah.

BPers...

Selamat lebaran!

By: Pixabay.com

Salam,

Comments