Bekasi Merindu
oleh : Salbiah
Tak seperti biasanya
Kenapa embun ini selalu membanjiri tubuh kecilku
Aku sadar
Sebagai rumput liar yang kecil
Hanya pantas diinjak-injak dan aku tak berdaya
Saat pohon beringin gagah dengan segala pujiannya
Aku hanya terinjak-injak
Aku terkoyak
Hampir terhempas ke luar lapangan
Ah, benar enggak sih?
Apa cuma perasaan aku saja
Berpikir positif
Itu yang harus aku lakukan
Semoga dengan itu
Embun akan hilang dari tubuhku
Tapi,
Langit....
Bolehkan aku bercerita
Aku merindu
Rindu akan suasana itu
Rindu akan khazanahmu
Aku merasa...
Aku jauh terbelakang dari yang lain
Ya...
Mereka sudah sampai di puncak khazanahmu
Sedangkan aku...
Aku masih meraba setitik cahaya
Duh,
Kok aku jadi enggak bersyukur ya
Betapa banyak nikmat yang telah Engkau berikan langit
Cuma karena hal itu aku jadi enggak bersyukur
Astaqfirullah...
Maafkan aku langit
Tapi..
Tapi langit..
Aku cuma mau itu
Kapan Kamu menurunkannya untukku
Kapan?
Aku merasa lelah menunggu itu
Aku hampir berputus asa
Aku sangat merindu itu, langit
Ditengah kebimbangan ini
Semoga masih ada harapan
Antara yakin dan tak yakin
Antara putus asa dan semangat
Keduanya ada dalam hati ini
Duh, langit
Please....
Jangan PHP-in aku ya
Aku lelah...
Entah demi apa
Aku masih berpijak di bumiMu
Aku masih siap mengemban embun dariMu
Walau rasanya aku tak sanggup memikul embun ini
Bismillah, aku pasti bisa melewati ini
Entah sampai kapan
Langit, aku disini di Bekasi
Bekasi Merindu itu
Kau dengar suara itu langit
Suara hati ini....
Berharap happy ending....
Bekasi, 5 April 2019
Pixabay.com |
Comments
Post a Comment