Aspergillus niger
Aspergillus perkembangbiakannya
secaran aseksual, meskipun bentuk sempurna (bentuk yang bereproduksi secara
seksual) telah ditemukan. Terdapat mana-mana di alam. Mereka secara geografis
luas, dan telah diamati pada berbagai habitat karena mereka dapat menjajah
berbagai macam substrat. A. niger umumnya ditemukan tumbuh sebagai saprofit
pada daun mati, gandum yang disimpan, tumpukan kompos, dan vegetasi yang
membusuk lainnya. Spora tersebar luas, dan sering dikaitkan dengan bahan
organik dan tanah. dapat hidup sebagai saprofit dan parasit pada substrat
makanan, pakaian, manusia, dan burung.
Klasifikasi dari Aspergillus
niger menurut CABI (2016) adalah sebagai berikut :
Domain: Eukaryota
Filum:
Ascomycota
Kelas:
Eurotiomycetes
Ordo:
Eurotiales
Famili:
Trichocomaceae
Genus:
Aspergillus
Spesies:
Aspergillus niger
Aspergillus
niger memiliki bulu dasar berwarna putih atau kuning dengan
lapisan konidiospora tebal berwarna coklat gelap sampai hitam. Kepala konidia
berwarna hitam, bulat, cenderung memisah menjadi bagian-bagian yang lebih
longgar dengan bertambahnya umur. Konidiospora memiliki dinding yang halus,
hialin tetapi juga berwarna coklat. Aspergillus niger, mempunyai koloni pada
medium Cxapek’s Dox mencapai diameter 4-5 cm dalam 7 hari, dan terdiri dari
suatu lapisan basal yang kompak berwarna putih hingga kuning dan suatu lapisan
konidofor yang lebat yang berwarna coklat tua hingga hitam. Stipe dari
konidiofor berdinding halus, berwarna hitam, tetapi dapat juga kecoklatan.
Vesikula berbentuk bulat hingga semibulat, dan berdiameter 50-100 m. Fialid
terbentuk pada metula dan berukuran (7,0-9,5) x (3-4) m. Metula berwarna hialin
hingga coklat, seringkali bersepta, dan berukuran (15-25) x (4,5-6,0) . Konidia
berbentuk bulat hingga semibulat, berukuran 3,50-5,0, berwarna coklat, memiliki
ornamentasi berupa tonjolan dan duri-duri yang tidak beraturan. Koloni pada
medim MEA lebih tipis tetapi bersporulasi lebat.
Comments
Post a Comment