Kamu Pilih Mana? Insecure atau Bersyukur!

Assalamualaikum Sahabat Salbiah!

Semoga sore ini tetap semangat, ya. Apapun yang terjadi, Semangat harus tertancap di dada. Karena Allah memberikan kehidupan kepada kita dengan sejuta keajaiban. So, kita tidak boleh patah semangat, ya, apalagi merasa insecure.

Insecure merupakan kondisi seseorang yang merasa gelisah, takut, tidak percaya diri atau merasa dirinya lebih rendah dibandingkan orang lain. Biasanya insecure ini terjadi pada diri seseorang karena banyak hal, misalnya karena kamu merasa banyak memiliki kekurangan, merasa malu atau bersalah atas sebuah kejadian, serta merasa tidak mampu jika dibandingkan dengan orang lain.

Pernah tidak kamu merasakan hal tersebut? Saya pribadi, pernah merasakan hal tersebut selama bertahun-tahun *eh. Merasa diri saya tidak sebaik orang lain, tidak seberuntung orang lain, merasa diri saya memiliki kekurangan dan tak mampu melakukan banyak hal. Dan akhirnya, saya jadi tidak percaya diri dan menganggap diri ini lebih rendah dari orang lain.

Baca juga: Sering Overthinking? Yuk, Atasi dengan Cara Berikut!

Dampaknya, luar biasa. Saya sempat menjauh dari orang, menyendiri, diam seribu bahasa, dan sedih yang tak berujung. Bahkan, saya jadi membenci orang yang telah "mengalahkan" saya *duh tobat deh. Hati-hati, ya, efeknya luar biasa. Bahkan, jatuhnya jadi tidak bersyukur!

Butuh proses dan waktu untuk mengatasi hal tersebut. Saya pribadi, saat mengalami insecure, jadi tidak percaya sama manusia. Tidak mau berharap apapun pada manusia, saya menyesal berharap lebih pada manusia. Hanya menyisakan penyesalan.

Nah, disitulah titik baliknya. Saya jadi sadar, hanya kepada Allah lah sebaik-baiknya tempat berharap yang abadi. Tak satupun kehidupan, selain digantungkan kepada Sang Maha Pengasih dan Penyayang.

Walau tak bisa dipungkiri. Manusia adalah makhluk sosial. Butuh berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Butuh teman di saat genting dan pastinya, bisa saling berbagi. Tapi, kalau semua terlalu digantungkan kepada mereka. Nah, akhirnya jika tidak sesuai harapan, maka yang datang adalah rasa kekecewaan. Intinya, saat itu, saya benar-benar unhappy! Masya Allah.

Kemudian ...

Apa yang dilakukan ketika sedang merasa insecure? Tiga hal ini yang selanjutnya saya lakukan di masa-masa genting tersebut, kuy simak:

1. Intropeksi Diri

Setiap sepertiga malam terakhir, saya bermunajah kepadaNya. Bertanya dan memohon diberikan penjelasan. Apa yang sebenarnya Dia rencanakan untuk kehidupan saya?

Menyelami satu per satu kegiatan yang pernah saya lakukan. Apakah ada yang menyakiti orang lain? atau membuat orang lain tidak nyaman? Sehingga mungkin ada orang yang pernah terzalimi oleh tingkah laku saya.

Memori dalam otak saya berkeliaran menyusuri tiap lorong waktu. Berharap menemukan jawaban atas semua kejadian yang menimpa saat itu.

Meminta maaf adalah jurus yang jitu. Terutama kepada orang-orang terdekat. Meminta doa mereka, agar segala urusan dapat segera di mudahkan oleh Sang Pemilik urusan.

2. Rajin Beribadah


Sebagai bukti bahwa saya lebih ingin dekat kepada Sang Pencipta. Ibadah adalah kuncinya. Saya mulai merutinkan membaca dzikir pagi dan petang, menargetkan khatam Al-Qur'an, lebih rutin sholat dhuha, sholat sunah rawatib, dan sedekah.

Berharap dengan lebih rajin beribadah. Dia akan semakin sayang pada saya dan akan membalikkan semua kesedihan menjadi kebahagian suatu hari kelak.

Alhamdulillah dengan lebih rajin beribadah. Energi yang muncul selalu positif. Dan aktivitas yang dilakukan mendapatkan kemudahan. Karena hakikatnya, Allah lah yang membantu menyelesaikan aktivitas kita.

3. Mencari Kesibukan Lain

Selain bekerja di sebuah instansi pemerintah. Saya juga mencari kesibukan lain. Tak boleh dalam satu detik pun, waktu terbuang sia-sia hanya untuk memikirkan kegundahan hati. Hati boleh gundah tapi otak harus berkarya.

Saya mulai mencari teman baru di dunia daring. Berkenalan dengan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda. Dan ajaibnya, setelah mengenalnya, mereka dapat menginspirasi dan memotivasi menuju kehidupan yang lebih baik.

Saya juga menyibukkan diri dengan membaca. Terutama membaca buku. Awalnya hanya buku-buku yang berada di perpustakaan kantor. Kemudian berlanjut melahap buku-buku yang berada di toko buku. Jadi hobi bolak-balik ke toko buku, hampir tiap akhir pekan.

Selain itu, saya mencoba menulis. Baik menulis cerita atau puisi. Walau tulisan saya jauh dari kata baik, tapi dengan menulis akan membuang semua energi negatif dalam diri. Dan menghadirkan aura positif dalam jiwa. Saya tuliskan semua hal-hal baik, yang pernah saya rasa, lihat dan dengar.

Tiga hal tersebutlah, yang membuat saya bisa tegar saat merasa insecure. Secara bertahap menghilangkan insecure dalam diri. Mengambil hikmah dari semua kejadian. Karena apa yang terjadi pada diri kita saat itu, sudah tercatat dalam skenario Sang Pencipta. Mungkin saat ini kita belum tahu hikmah dibalik kejadian tersebut. Suatu saat pasti kita akan akan tahu hikmahnya. Karena apa yang menurut manusia baik belum tentu baik di mata Allah. Sejak saat itu saya percaya. Saya akan menjalankan yang terbaik menurut Allah bukan menurut manusia. Alhamdulillah, sekarang jadi happy banget menjalani hidup. Ternyata hidup itu indah banget!

Satu lagi ...

Menurut saya, merasa insecure boleh saja. Asalkan tidak berlarut-larut. Namanya roda kehidupan, tidak selamanya di atas, meski mengalami yang namanya di bawah.

Tapi ...

Kamu harus segera bangkit dari rasa insecure itu. Mengambil hikmah atas apa yang telah terjadi. Dengan begitu kamu termasuk orang-orang yang selalu bersyukur atas semua karunia yang telah Allah berikan.

Yakin deh. Dengan bersyukur, kamu akan merasa adem, hati tenang dan dapat berpikir jernih. Tidak ada rasa iri atas kebahagiaan orang lain. Justru akan buat kamu semakin semangat memperbaiki diri, sehingga bisa lebih baik. Allah sudah janji kok, kalau kita bersyukur, maka Ia akan menambahkan nikmatnya kepada kita semua. Tunggu saja keajaiban dari-Nya, bakal membuat bibirmu tersenyum lebar dan hati berbunga-bunga.

So ...

Kamu mau tetap merasa insecure atau bersyukur? Yuk, tulis komentarmu di kolom komentar.


Photo by Pixabay.com


Comments

  1. Saya begitu nonton film Jessica Mila itu langsung berpikir bahwa insecure itu sebenarnya mungkin kita yang kurang rasa syukur dan menerima pemberian Tuhan saja. Tulisannya sangat memotivasi mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mbak, semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu bersyukur, ya. Aamiin.

      Delete
  2. Selalu berusaha untuk mensyukuri hal sekecil apapun. Bagi saya yang sukanya protes bukan hal mudah, tapi bukan berarti tidak bisa 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mbak, insya Allah tukang protes akan jadi kalem kalau bersyukur. Nyindir diri sendiri, yang tukang protes juga, eh.

      Delete
  3. aku pilih bersyukur dong mbak salbiah....di alquran sendiri dibilang kalau hamba Allah yang bersyukur sedikit sekali. huhu. semoga kita selalu senantiasa bersyukur ya. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Mbak, sekecil apapun nikmat yang diberikan Allah, maka harus tetap bersyukur. Apalagi saat insecure, harus ingat syukur.

      Delete
  4. Sepakat mbak. Insecure boleh2 aja asal jgn berlebihan dan berlarut2 yaaa. Kudu diimbangi dg rasa syukur biar seimbang :D
    Trs juga kudu pinter2 menyaring komen2 negatif dr orang lain, supaya rasa gelisah dll mudah di kontrol. Cm kadang ya susah sih, tp belajar pelan2 mensyukuri yg dimiliki :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mbak Ella, apalagi kalau komennya memberondong enggak henti-hentinya. Kalau enggak dekat-dekat sama Allah. Dijamin, enggak akan ingat syukur. Belajar syukur pelan-pelan, ya, kita belajar barengan.

      Delete
  5. sharingnya sangat bermanfaat, berasa ditampar dengan judulnya lebih milih bersyukur atau insecure, pastinya pengen milih bersyukur tapi kadang rasa insecure itu mendominasi perasaan, dan tipsnya mba sangat bermanfaat buat aku, thanks mba shairngnya

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah kalau bermanfaat ya Mbak. Jujur, aku belum pernah nampar orang sih, he. Semoga kita selalu dihindari dari rasa insecure dan selalu bersyukur atas semua kejadian yang terjadi pada diri kita.

    ReplyDelete
  7. insyaallah saya yakin memilih jadi orang yang bersyukur daripada selalu insecure, biar bahagia selalu dong tentunya :)

    ReplyDelete
  8. Dulu saya juga pernah mba, penyebabnya karena ada pengalaman tak menyenangkan dg orang terdekat yg jadinya berlarut-larut. Intinya kalau ada masalah, sebaiknya segera diselesaikan dan memang bersyukur itu kunci utamanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Secepat mungkin menyelesaikan masalah agar enggak berlarut-larut, ya, Mbak. Syukur akan membuat masalah hilang perlahan.

      Delete
  9. Saya juga pernah merasa insecure, bahkan sampai berkepajangan membuat kita enggak PD dalam hal apapun, tapi dengan dengan berjalannya waktu, sadar bahwa setiap orang punya kelemahan dan dan kelebihan.

    Alhamdulillah sekarang fokus kepada kelebihan dan berusaha belajar bila ada kekurangan, agar bisa berinteraksi dg siapaun, di kondisi apapun, tetap semngat Mbak.

    Tapi klo bicara dg cewek terkadang masih malu-malu wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo Mas PD, bagus nih fokus dengan kelebihan diri sendiri. Lah knp malu? Kita tunjukkan kelebihanmu di depan cewek-cewek dijamin enggak akan malu deh, wkwk

      Delete
  10. Terlalu banyak hal yang sebenarnya harus kita syukuri di dunia ini. Sayangnya, kita sering kali terjebak dengan melihat yang negatif saja dan melupakan yang positif.

    ReplyDelete
  11. Aku pilih bersyukur mba, hehe. Iya kadang justru insecure inilah yang jadi penghalang kita untuk produktif dan maju. Kalo aku dikit-dikit mikir "ntar pendapat orang gimana ya?" Padahal kan hidup yang menjalani kita, jadi perlu sesekali lurus kedepan, nggak perlu insecure atau takut ini itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Super sekali Mbak Mei. Patut dicontoh.

      Delete
  12. Alhamdulillah, karena saya orang yang lempeng, jadi meskipun ada banyak kekurangan yang saya sadari tapi enjoy aja. Ga mau terlalu dipusingkan dengan apa kata orang, toh ada banyak hal positif dalam hidup yang sangat patut disyukuri. Mari ciptakan bahagia kita sendiri :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bahagia berasal dari diri sendiri,ya, Mbak. Jadi kitalah yang menciptakannya.

      Delete
  13. Jelas pilih bersyukur donk. Rasa insecure ink bikin gak fokus dan ga bisa berkembang. Harus banyak bersyukur agar bisa melalui hari dengan penuh berkah. Semangatttt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Mbak, semangat. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur. Aamiin.

      Delete
  14. kalau kita bisa kendalikan diri dengan rajin bersyukur, InsyaAllah rasa insecure itu bisa terkikis ya, tapi kalau misal merasa insecure sih juga manusia tapi gak boleh larut dan berkelamaan kembali lagi lihat apa saja yang telah Allah kasih ke kita agar kita bisa bersyukur.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Mbak, jangan berlarut-larut dalam kondisi insecure. Ingat semua nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita, sehingga rasa syukur akan muncul.

      Delete
  15. Insecure yang pernah saya rasakan saat mengalami masalah berat yang belum bisa saya temukan solusinya. Memang benar mendekatkan diri pada-Nya solusi terbaik. Saya juga memilih orang terdekat buat cerita dan diajak diskusi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pertama cerita sama Tuhan, kemudian sama manusia. Insya Allah ada solusinya.

      Delete
  16. Saya pun pernah merasa insecure mbak
    Merasa kurang cantik dll wkk
    Astaghfirullah
    Dan tipsny sperti yg mb sebut, esp tentang menyibukkn diri n jgn brhrp ke manusia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sy mah emang enggak cantik, jadi ya mau bagaimana lagi, harus bersyukur, wkwk. Pokoknya cari kesibukan ya Mbak, agar fokus pada hal positif.

      Delete
  17. Saya sering begitu mbak. Tapi selalu berusaha dikikis. Alhamdulillah kini jauh lebih baik Terimakasih sharing dan solusinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Subhanallah kalau selalu bisa mengikis. sama-sama.

      Delete
  18. Jelas pilih bersyukur, wong setiap aku insecure dan mengeluh pasti nggak lama kemudian Gusti Allah SWT menunjukan suatu gambaran yang menunjukan kalau aku mesti bersyukur dengan kehidupanku :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah berarti Gusti Allah sayang banget sama Mbak Irena.

      Delete
  19. kalau disuruh pilih pasti pilihnya bersyukur mba, cuma kadang emang insecure juga mmuncul dan emang manusiawi ya yang penting harus bisa puya cara supaya mengubah insecure menjadi bersyukur.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Intinya jangan berlarut-larut dalam kondisi insecure. Isya Allah termasuk manusia yang bersyukur.

      Delete
  20. Pasti lebih memilih bersyukur, karena insecure itu nggak enak buat saya dan hidup ga nyaman

    ReplyDelete
  21. Alhamdulillah, selalu bersyukur.

    ReplyDelete
  22. Pastinya memilih bersyukur ya, mbak.
    Masa-masa insecure insya Allah sudah banyak terlewati. Jadi sekarang yang ada hanya rasa syukur, syukur dan syukur. Alhamdulillah.

    ReplyDelete

Post a Comment