Rasanya Pingin Enggak Pulang Jika Bermalam di Hotel Nomor 5, Recommended Banget Buat Kamu

Hai, Sahabat Salbiah!

By pexels.com

Gaes, sepanjang tahun 2019, saya berkesempatan bermalam di luar rumah. Itu pun karena ditugaskan negara, jadi meski menginap di hotel.

Saya akan mengulas beberapa hotel yang pernah saya singgahi. Ini murni berdasarkan pengalaman saya, ya. Enggak ada maksud apapun dibaliknya. Hanya mengulas saja. Enggak ada yang namanya promosi apalagi jadi endorse *he, ogah dah, atau bahkan menjatuhkannya *idih.

Ini hanya kebiasaan saja. Setiap kali bepergian ke suatu tempat, biasanya saya mengulas kondisi tempat yang dikunjungi, agar orang lain yang akan berkunjung bisa mendapatkan informasi yang terpercaya.

Saya biasanya mengulas kondisi suatu tempat yang telah dikunjungi di laman Google local guide. But, sekarang, saya akan ulas pada blog ini. Kuy, simak.

1. Hotel New Metro Semarang

Duh, bermalam di hotel ini berasa lagi di dalam rumah hantu. Because, saat saya menginap di hotel tersebut. Tepat di depan hotel, sedang diselenggarakan acara pasar malam yang menyuguhkan permainan uji nyali rumah hantu dan tong setan. Jadilah, sesaat sebelum tidur seperti dinina bobokan oleh suara kuntilanak *wew, masih terniang suara itu.

Saat masuk ke area lobi. Kamu akan langsung berpapasan dengan peta negara Republik Indonesia, yang dipasang dekat tangga. Ciamik bingit. Saya saja langsung terpesona.

Saat menengok ke salah satu sudutnya, terlihat galeri wedding. Perpaduan warna pink dan putih mendominasi isi galeri tersebut. Saya banget *wkwk. Suka deh.

Sudut lainnya. Kamu akan menemukan kursi dan meja yang terbuat dari kayu. Terlihat klasik dan shine,  untuk sejenak beristirahat setelah lelah melakukan perjalanan.

Memasuki kamar hotel. Kamu akan dimanjakan dengan nuansa coklat muda, mulai dari dinding, gorden, meja kerja, cermin, lemari baju, sampai tempat tidurnya. Kayak seragam karantina saja *he.

Saat itu, saya mendapatkan kamar dengan double bed. Lantai kamarnya clear dengan karpet biru terbentang di atasnya. Tepat di depan jendela, terdapat sofa minimalis berwarna merah. Kamu bisa leyeh-leyeh di situ, sambil ngobrol sama teman sekamar.

Cermin berukuran sedang berdiri tegak di atas meja kerja dan di samping televisi. Tak ketinggalan lemari baju mendampinginya di sisi kanan. Furniturenya, pas banget untuk ukuran tubuhmu yang slim, enggak terlalu besar atau kecil.

Memasuki area kamar mandi. Kamu akan disambut dengan cermin besar dan wastafel yang clean. Perlengkapan mandi berbaris di sisi kanannya.

Terakhir. Restorannya cukup memikat dengan menu yang bervariasi. Pas lah bergoyang di lidah.

2. Hotel Miyana Medan

Hotel ini terletak di dekat gerbang tol Cemara. Lokasinya di dalam area rumah toko (ruko). Gaya modern dengan warna warni menggambarkan kecerian hotel ini.

Sebelah kiri area lobi, terdapat ruang lounge dan karaoke. Tepat di depan pintu ruangan tersebut, terpasang kursi dan meja yang berwarna-warni. Kamu bisa duduk santai sambil memandang patung angsa yang berwarna keemasan.

Memasuki kamar hotel. Saya sempat kaget, karena kamar yang ditempati ternyata tak berjendela. Berasa sesak nafas. The first buat saya menginap di kamar seperti itu. Ya sudahlah, sudah terlanjur nikmati saja.

Nuansa putih mendominasi kamarnya. Isi kamar serba minimalis, mulai dari tempat tidur, televisi, meja kerja, sampai kamar mandinya.  Walaupun begitu, saya cukup nyaman berada di dalamnya karena lantainya clear.

Miyana cafe merupakan nama restoran di sana. Menu makanannya juga cukup minimalis, but kamu dapat menikmati hiruk pikuknya kendaraan di jalan tol melalui dinding kaca pada restoran tersebut. Cukup bikin mata fresh.

3. Hotel Salak Tower Bogor

Merupakan salah satu hotel yang cukup populer di kota hujan. Saat masuk, kamu langsung berhadapan dengan resepsionis. Area lobi cukup minimalis, dengan spot syantik bertuliskan "Salak Tower Hotel-Bogor Indonesia". Nah, swafoto deh di situ, bukti kalau sudah pernah menapakkan kaki di hotel tersebut. Saya pun melakukannya *wkwk.

Kamar tidur bergaya modern dengan lantai yang sepertinya terbuat dari kayu. Saat kamu menginjakkan kaki, duh adem banget.  Hiasan dinding tepat di atas tempat tidur berwarna coklat. Saya suka melihat hiasan dindingnya, abstrak sih.

Meja kerja minimalis tepat berada di depan jendela. Lemari baju berwarna coklat dan televisi mungil berada di sisi samping kanan dan kiri meja hias.

Kamar mandi clear dengan dominasi warna putih. Perlengkapan mandi yang mungil berjajar di samping hair dryer.

Letak restoran enggak berada di lantai dasar, sehingga meski naik lift untuk sampai ke restoran tersebut. Menu makanan lumayan bervariasi. Rasanya pas di lidah saya, ruangannya cukup nyaman.

4. Hotel Montana Syariah Banjarmasin

Kali pertama bagi saya bermalam di hotel syariah. Saat memasuki area lobi. Kamu akan disambut dengan berbagai spot foto yang cucok banget digunakan untuk berswafoto. Saya pun cekrak cekrek ke sana ke sini. Jangan lupa minum welcome drink ya tepat di depan kursi tamu.

Kamar tidur terkesan modern dan cukup minimalis. Saya kagum dengan hiasan dinding bergambar tulisan kaligrafi dan seperangkat mukena serta alquran tersedia di samping lemari baju. Wow, benar-benar syariah.

Kamar mandinya pun bersih. Tak banyak aksesorisnya.  Perlengkapan mandi dengan kemasan berwarna orange dan putih tersedia di atas meja mungil yang nampak seperti nampan.

Restoran dilengkapi dengan meja dan kursi kayu seperti kebanyakan rumah makan di Bekasi. Menu makanan cukup bervariasi, tapi rasanya kurang berselera dengan lidah saya.

5. Hotel JW Marriott Surabaya

Hotel yang paling berkesan sampai saat ini buat saya pribadi. Sumpah deh, masuk ke hotelnya saja meski di-screening. Tepat di samping kanan resepsionis terdapat spot untuk berswafoto, lumayan untuk kenang-kenangan.

Saat pertama kali masuk ke kamarnya, shock banget. Saya sempat garuk-garuk jilbab. Ini kamar atau istana, ya. Luas banget, mungkin dua kali hotel minimalis yang pernah saya inapi. Karpet tebal terbentang sepanjang mata memandang. Aura hangat bertebaran saat berada di dalam kamar tersebut.

Dinding kamar berwarna coklat. Meja kerja dengan lampu mewahnya, terlihat elegan berada di depan kursi sofa yang empuknya enggak ketulungan.  Biasanya setiap pagi, saya duduk di sofa tersebut sambil memandangi jendela yang lebarnya minta ampun. Bening amat tuh kaca jendela.

Nah, lemari bajunya nih. Oh Tuhan, besar banget. Sayapun akan tidur dengan nyaman kalau berada di dalamnya *he. Apalagi warna putih, duh selera saya banget.

Sesaat memasuki kamar mandi. Asa mau nangis. Seumur-umur baru pertama kali lihat kamar mandi semewah itu. Mungkin kamar mandinya istana para raja kayak gitu kali, ya *noraknya kambuh. Pencahayaannya terang banget, suka deh. Bathtub dan wastafel terbuat dari keramik, berdekatan pula, sehingga  mudah untuk menjangkau perlengkapan mandinya. Isi perlengkapan mandinya pun komplit, dari A-Z ada semua. Selalu ingin berlama-lama kalau kayak gitu kamar mandinya.

Saat itu, saya dan kawan-kawan makan di ballroom tempat kami menyelenggarakan kegiatan.  Oh My God, sumpah dah citarasa makanannya enak semua. Mulai dari tumis baby kailan sampai sambalnya. Kok berasa enak semua, ya. Lidah saya sampai bergoyang salsa saat melumat semua hidangannya. Saya sampai nambah dibuatnya *he, pengakuan.

Pengalaman yang luar biasa. Disinilah, sensani menginap baru pertama kali saya dapatkan. Super duper nyaman.

6. Hotel Swiss Bel Internasional Banjarmasin

Saya sudah berkali-kali bermalam di hotel ini, karena lokasinya ada di hampir tiap kota di Indonesia. Tapi enggak pernah bosen. Nyaman sih.

Saat memasuki area lobi, saya enggak terlalu memperhatikan sekitarnya, saat itu kondisi sudah lelah jadi pingin cepat sampai di kamar. Meja tamu terlihat cukup nyaman, karena banyak sekali para pengunjung sedang mengobrol di sana.

Entahlah waktu itu saya menempati kamar nomor berapa, yang pasti letak kamar bikin pusing pala barbie. Kamar berjajar seperti lorong panjang, agak parno juga sih saat menelusuri lorong sepanjang kamar. Ada perasaan yang berbeda, ah tapi itu hanya perasaan saja.

Saat memasuki kamar. Aura metro langsung masuk ke relung hati. Tadinya berasa iseng, masuk ke kamar langsung pingin rebahan. Warna coklat mendominasi isi furniture-nya.  Lemari baju enggak terlalu besar, di bawahnya terdapat kotak brangkas, serta di samping kirinya terdapat kulkas mini. Meja kerja terbuat dari keramik dan televisi berukuran cukup besar.

Restorannya berada di dekat lobi. Tapi saya kurang sreg dengan suasananya yang remang-remang, karena terlihat banyak sekat-sekat seperti lemari *wkwk, entah apalah namanya itu. Menu makanannya pas di lidah saya, tinggal pilih apa yang disuka.

7. Hotel Grand Inna Padang

Ciri khas kota Padang terpancar dari hotel ini. Area lobi untuk swafoto bergambarkan rumah gadang, siap mengajak kamu untuk mengambil kamera "Selamat Datang di Grand Inna Padang". Kami pun sempat mengambil gambar beberapa kali *eh. Selain itu, terpajang tiga buah sepeda percis di samping resepsionis, entahlah untuk apa sepeda tersebut, saya pun terheran melihatnya.

Saat memasuki kamar. Kamu akan disambut bantal berbentuk rumah gadang, ah cantiknya. Aura kamar begitu syahdu, berasa Padang banget. Meja kerjanya berbentuk bulat dan berbahan kaca, kali pertama  menemukan meja kerja seperti itu *noraknya kambuh lagi. Lemari bajunya cukup minimalis pas buat baju kamu yang enggak terlalu banyak.

Kamar mandi bersih dan dilengkapi pengering rambut. Pencahayaannya cukup terang dan peralatan mandinya cukup komplit.

Restorannya suka banget. Menu makanannya pas banget di lidah. Semuanya saya suka. Apalagi ada teh yang didalamnya terdapat rempah-rempah. Apa ya namanya? Lupa ih. Lain kali kalau ke Padang, nginap di sini aja ah.

8. Hotel Grand Bunda Syariah Bukittinggi

Wew, takjub juga dengan area lobi hotel ini. Manis banget, semanis kamu *haha. Nuansa islami menyeruak ke seluruh ruangan. Furniture-nya bercorak kubah masjid. Pencahayaannya luar biasa terang. Apalagi bunga bertaburan di tiap sudutnya. Sesaat memasuki lift, kamu akan disambut pas bunga berbahan keramik ditemani lilin-lilin kecil. Ah, romantis.

Tapi, ketika saya memasuki kamar tidurnya. Kaget juga, karena tak ada jendelanya. Sumpek jadinya. Kamar minimalis. Semua serba minimalis, pas lah kalau menginap hanya untuk satu malam. Tak masalah, yang penting sudah happy saat berada di area lobi.

Restorannya enggak terlalu besar. Hanya senang saja duduk berlama-lama di sana. Bersih dan terang. Makanannya cukuplah untuk sarapan di pagi hari.

9. Hotel Grand Zuri Padang

Hotel ini hampir ada di setiap kota. Saya beberapa kali pernah menginap di beberapa kota di Indonesia. Area lobi cukup nyaman dengan sofa empuk berbentuk hampir setengah lingkaran. Paling suka dengan mesin ATM yang terpajang di sudut ruang. Jadi enak, enggak capai harus ke luar hotel saat membutuhkan uang tunai.

Kamar tidur seperti biasa didominasi nuansa coklat. Meja kerja minimalis yang memanjang di bawah televisi, paslah untuk mengotak-atik laptop. Lemari baju cukup untuk menginap satu malam, disampingnya terdapat kotak brangkas dan satu buah sajadah. So, jangan lupa sholat, ya, karena sudah disediakan sajadah.

Kamar mandinya berasa remang-remang tapi nyaman sih. Perlengkapan mandinya lucu, kemasannya berwarna hitam dan merah.

Restorannya enggak berada di lobi, sehingga kamu meski naik lift. Menu makanannya cukup enak tapi kurang bervariasi.  Kamu harus bergerilya ke tiap sudut restoran. Karena lokasinya agak berjauhan.

Gaes, itulas sedikit ulasan beberapa  hotel yang pernah saya inapi.  Nah, sekarang giliran kamu berikan ulasan tentang hotel yang pernah diinapi. Pastinya hotel yang paling berkesan, ya. Terserahlah kesannya mau apa, tulis di kolom komentar, ok.


Salam,

Comments

  1. Asyiknya bisa menginap di beberapa hotel selama tahun 2019 kemarin. Saya beberapa kali niat nginap di Hotel Salak Bogor saat berkunjung ke Bogor, tapi ada saja halangannya. Belum jodoh kali. Btw, jadi penasaran dengan Hotel JW Marriot. Sst, bisikin rate-nya dong...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini karena tugas negara aja Mbak atau mungkin kalau lagi berkunjung ke luar kota, sama kayak Mbak nginap di hotel Salak gitu..Saya pun enggak tahu ratenya Mbak, karena panitia yang membiayai..he

      Delete
  2. Enak ya uda banyak merasakan ber bagai hotel, tapi pertanyaan selanjutnya apakah pernah ada kejadian horor, katanya hotel kadang ada yg angke?

    ReplyDelete
  3. Kalau yang tahun 2019 ini alhamdulillah sih enggak pernah nemuin yang angker, di tahun 2018 ada beberapa hotel angker yang pernah saya inapi, saya ulas juga kisah mistisnya nginap di hotel tersebut, wew.

    ReplyDelete
  4. Kalo pengalamanku pernah nginep di daerah Malioboro, hotelnya nyaman sih tapi pas tengah malam berisik gitu. Kayak ada orang baru betulin lantai dari kayu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe... ya beberapa hotel gitu Mbak, suka ada penghuni lama yang lg kerja.

      Delete
  5. hihihi asyik banget Mba, sampai nggak mau pulang ya.
    Kalau saya ada beberapa hotel sih yang bikin nggak mau pulang, meski kebanyakan juga bikin nggak betah karena ada beberapa minus yang bikin nggak nyaman.

    Namun yang jelas, semoga bukan hotel angker hahaha

    ReplyDelete
  6. Betul Mbak, ada plus minusnya. Kalau bisa ada teman sekamar kalau mau nginap di hotel biar enggak ditemenin penghuni lamanya.

    ReplyDelete
  7. Betul Mba. Enggak ingin pulang kalau menginap di hotel yang nyaman sih. Saya pun demikian... hehehe

    ReplyDelete
  8. Wah senangnya bisa menginap di berbagai hotel, ya, Mbak. Dari beberapa Kota yang pernah dikunjungi Mbak Salbiah, saya pernahnya ke Semarang dulu pernah nginep di Star Hotel dan Oak Tree Emerald Hotel Semarang. Yang Oak Tree Keren banget. Pasti nomor 5 itu berkesan banget, ya, JW Marriott Surabaya. Keren, nih, hotelnya.

    ReplyDelete
  9. Wew, Mbak Lia Mah hobi traveling meski banyak menginap di hotel-hotel. Bisa diulas itu Mbak, he.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, belum kutulisin. Hehe

      Delete
    2. Mbak Lia mah banyak bahan tulisan ya, hobinya jelong-jelong, he.

      Delete
  10. Ngomong-ngomong nginep di hotel, ada rasa seneng ya karena semua serba praktis, suasana baru dan ga perlu bingung mau masak apa �� haha. Cuma mba, saya pernah dengar cerita mistis. Ada satu hotel di Jogja yang suka bakar2 wewangian gitu. Yang kayak gini suka bikin horor karena ada pengunjung yang mengalami pengalaman serem soal itu.

    ReplyDelete
  11. Ada sih Mbak, hotel yang seperti itu tapi kebetulan di tahun 2019. Saya enggak nemuinnya. Kalau di tahun 2018, saya ulas juga sih hotel yang berbau mistis.

    ReplyDelete
  12. Klu hotel JW Marriot Surabaya mmg keren ya mb. Aku gk nginep sih cuma pernh ada acara. Tp thn lalu beberapa hotel aku review. Mksh ya ulasan hotelnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Mbak, hotelnya banyak bintang jadi begitulah adanya. Hebat Mbak ngadain acara di sana.

      Delete
  13. MasyaAllah berkah ya mba, bisa menikmati pelayanan menginap di hotel-hotel yang berbeda. Jujur, saya kangen banget bisa jalan-jalan lagi. Nunggu bocilita agak gedean dan epidemi ini berakhir, nanti kita rencanakan mind map jalan-jalannya.

    Pasti seru ya mba, dapat banyak pengalaman soal pelayanan, fasilitas, hingga ke makhluk mistis? 🙂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah Mbak, berkat kerjaan aja jadi bisa nyicipin bermalam di luar rumah. Wah, seru tuh merencanakan liburan. Barusan denger pemerintah, cuti bersama lebaran di revisi ke akhir tahun. Nah, bisa tuh akhir tahun jelong-jelong.

      Delete
  14. saya belum pernah nginap di satupun hotel itu, mbak.
    Tapi no 5, dari namanya aja kita udah tahu bintang berapa tuh hotel. Kalau pengin nginap terus di sana ya wajar. Boleh-boleh aja sih, yang penting gratis. heheheheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, gratis ya intinya. Setuju bingit.

      Delete
  15. Kalau saya seringnya acara di JW Marriot Surabaya, kalau nginap belum pernah sih. Moga lain kali bisa untuk nginap di sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo Mbak, yobain nginep, semalem aja, he, siapa tahu kecantol kek saya.

      Delete
  16. Wah banyak juga mbak referensi hotelnya. Jadi penasaran dengan yang nomor 5. Menginap di hotel jika nyaman memang bonus sekali, jika nggak pengalamannya jadi nggak memuaskan. Mungkin karena tempat beristirahat ya jadi mesti oke lah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan Mbak, jika ada kesempatan nyobain yang nomor 5.

      Delete
  17. Kalau menginap di hotel itu memang nyaman, apalagi menu sarapannya yang menggugah. Hemm, coba ada foto masing-masing hotel yang disebutkan, biar makin penasaran 😊

    ReplyDelete
  18. Pingin sih Mbak masukin fot-foto. Cuma khawatir ngaruh ke blog kalau kebanyakan foto. Tempo hari ada yang bilang gt.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak, maaf nimbrung ya. Foto-foto baiknya dikompres aja Mbak pakek aplikasi kompres foto. Usahakan tidak lebih dari 100 KB. Insyaallah aman.

      Delete
    2. Oh gitu ya Mbak, pernah baca artikel siapa gitu, dia bilang di kompress pakai aplikasi bawaan laptop. Nah aku coba ya Mbak, makasih udah diingatkan deui.

      Delete
  19. Wah, seru ya udah gonta-ganti kamar. Next time bisa jadi stok konten review hotel nih. Kalau aku jarang bepergian jadi ya cuma dengerin cerita suamiku yang srg keluar kota aja. Sesekali piknik keluarga, biasanya aku pilih hotel bujet aja. Kan tujuannya cuma buat tidur, jadi nyari yang ekonomis, hehehe #EmakIrits

    ReplyDelete
  20. Ya Mbak, biasanya yang aku tulis, itu yang pernah aku kerjakan, termasuk ngulas hotel ini. Soalnya kalau nulis meski nyari referensi, duh kayakanya aku lemot ya, wkwk.

    ReplyDelete
  21. Alhamdulillah saya sendiri sudah pernah nginap di JW Marriot Mbak,, bareng anak² wuihh pd gak mau pulang padahal cm dapat jatah 2 hari aja, hihi... Bener² liburan spesial deh waktu itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wew, samaan donk.. Orang dewasa dan anak-anak ternyata punya sensasi yang sama, ya. he

      Delete
  22. Wajar aja kalau betah di hotel, mayoritas hotel yang diulas adalah hotel bintang empat atau lima. Saya juga reviewer yang mengulas hotel yang pernah saya inapi di Blog #Hotelicius, mampir ke blog saya mba kalau sempet...

    Artikel mba bagus, sayangnya minim foto...

    ReplyDelete
  23. Diantara list diatas yang pernah atau sering aku inapi adalah hotel salak tower dan hotel JW Marriot Surabaya. Sayang review ini nggak ada foto2 masing2 hotel :(

    ReplyDelete
  24. Terakhir nginep di hotel bintang 5 itu waktu dapet gratisan dari event kantor suami. Dannn enak poll memang hotel bintang 5 tuh. Bikin betah, pelayanannya juga super ramahhhhh. Ada harga memang ada rupaaa, xixiiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap, betul sekali Mbak Inna... harga indikator kebetahan, dih.

      Delete
  25. Seru banget kerja sambil mereview hotel2 yang pernah di singgahi. Impian semua orang itu kali yah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Moso? impian saya aja kali itu mah Mas *eh.

      Delete
  26. aku itu pengen banget deh mba nyobain Salak Tower Bogor itu, karena memang lumayanan deket dari rumah ini (ya sekitar 2 jam deh haha)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang dekat aja pingin yoba apalagi yang jauh ya.

      Delete
  27. Ajakin dong.. seru kelihatannya bu..☺️

    ReplyDelete
  28. Saya nggak tahu hotel-hotel yang lain, tapi kalau JW Mariot Surabaya saya tahu. Meski cuma depannya aja. Wkwkwkwk...

    Ini dari depan aja sudah bagus banget. Dulu waktu tinggal di Surabaya penasaran bangey dalammya kaya apa. Sebagus apa. Tapi kalau nginep dengan kantong sendiri ya mana mungkin. Hahahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insya Allah nanti ada rezeki. Saling mendoakan yang baik-baik. Aamiin

      Delete
  29. Asyik nih Mbak, punya banyak pengalaman menginap di berbagai hotel.
    Pastinya jadi seru dan betah, karena saat capek setelah tugas bisa langsung terbayarkan dengan istirahat di tempat yang nyaman.

    ReplyDelete
  30. Alhamdulillah, rezeki dari Allah. Tapi tetap, tempat paling nyaman adalah rumah kita sendiri.

    ReplyDelete
  31. Masya Allah sudah nginap di berbagai hotel. Alhamdulillah saya pun nginap di beberapa hotel, tapi hanya hotel yang ada di Bandung selama tahun 2019. Mau juga ah coba hotel lain di daerah lain.

    ReplyDelete
  32. Seru banget kk, kerja sekaligus bisa mengulas hotel-hotel yang pernah disinggahi.

    ReplyDelete

Post a Comment