5 Kegiatan yang Bakal Bikin Kamu Asyik Ber-Ramadhan Saat Pandemi Corona

Assalamualaikum Sahabat Salbiah...


By Pixabay.com


Bagaimana rasanya Ramadhan tahun ini? Sekarang sudah memasuki hari ketiga, ya. Ramadhan di tengah pandemi Corona.

Ramadhan kali ini, pastinya banyak perubahan, terutama suasananya, tak seperti Ramadhan sebelumnya. Kalau kamu, merasakan perubahannya enggak sih? Kalau teman saya, Mbak Ludyah,  nulis artikel cantik berjudul Mematik Ketegaran di Tengah Pandemi Corona, untuk nguatin kamu yang lagi galau menghadapi pandemi corona, klik, ya.

Nah, kemarin malam, saya  sempat ngobrol dengan salah satu anak dari kakak perempuan saya. Dia berucap sambil garuk-garuk kepala, "Duh, Ramadhan kali ini, kurang asyik."

Saya sontak kaget mendengar perkataannya. Ternyata perubahan Ramadhan di tengah pandemi Corona sangat dirasakan oleh berbagai kalangan. Termasuk dia, saya, dan kamu.

Nah, untuk membuat kamu tetap asyik menjalani Ramadhan di tengah pandemi Corona. Saya akan memaparkan 5 kegiatan asyik selama bulan Ramadhan. Mau tahu apa saja, kuy selisik:

1. Beribadah Bersama-sama

Aktivitas beribadah sangat berasa kalau bulan Ramadhan, ya. Banyak jenis ibadah yang dapat kamu lakukan di bulan suci ini, apalagi saat pandemi Corona. Ibadah pasti lebih khusyuk. Kamu bisa membaca Al-Quran, hafalan Al-Quran, dan sholat berjamaah.

Membaca Al-Quran bisa dibilang ibadah spesial para umat islam. Kaum muslimin, baik orang dewasa maupun anak-anak, berlomba-lomba membaca Al-Quran. Tak tanggung-tanggung bahkan ada beberapa orang yang merencanakan khatam Al-Quran dalam satu bulan ini.  Mereka membuat rencana, seperti one day one juz.

Pembagian waktu membaca Al-Quran, dapat kamu agendakan sebelumnya. Misalnya, saat pagi hari, setelah sholat subuh atau dhuha. Siang hari, sebelum dan setelah sholat dzuhur. Sore hari, setelah sholat magrib. Atau waktu lainnya yang sudah diatur, fleksibel tapi terencana, ya. Jadwal membaca Al-Quran dapat kamu ketik dan tempel di lokasi yang mudah terlihat, agar enggak lupa.

Hafalan Al-Quran merupakan agenda yang paling kece, apalagi saat Ramadhan dalam kondisi pandemi. Waktu enggak akan berasa produktif banget, jika dalam sebulan, kamu dapat menghafal surat dalam Al-Quran. Enggak harus 30 juz yang harus dihafal, hanya juz 30 yang dapat kamu hafal, itu sudah amazing banget.

Kamu dapat mengikutsertakan anak-anak. Buat target untuk mereka. Misalnya minimal hafalan quran, dua ayat dalam satu hari. Mereka bakalan senang sekali, jika targetnya tercapai. Jangan lupa selalu kasih reward saat mereka telah setor hafalannya. Minimal, peluk dan cium, ya. Pasti akan terpancar aura happy dari wajah mungilnya. Tak ada yang sia-sia ya dengan kondisi pandemi ini.

Sholat berjamaah bersama anggota keluarga di rumah, merupakan momen yang paling sakral, dalam situasi pandemi korona ini. Kamu yang biasanya pulang kerja menjelang sore. Dan lelah sudah mendera, maka dapat dipastikan kamu enggak sempat sholat berjamaah bersama keluarga. Berkat pandemi, kamu dapat melaksanakan sholat berjamaah bersama keluarga dengan baik, baik sholat wajib maupun sholat sunah seperti tarawih.

Ikatan batin keluarga akan semakin erat, saat sholat berjamaah dapat kita lakukan secara rutin. Anak akan bangga dengan ayahnya yang selalu jadi imam di setiap sholat, karena momen ini sangat langka. Tak seperti biasanya, ayah yang selalu sibuk bekerja, saat pandemi selalu ada di rumah menjadi imam sholat kita. Duh indahnya.

2. Kumpul Bareng Saat Memasak

Kegiatan paling gemasin saat Ramadhan, apalagi saat pandemi Corona. Kamu yang biasanya beli makanan yang sudah matang atau order online, karena  kesibukan kegiatan di luar rumah. Ini saatnya, belajar masak ala-ala Ramadhan untuk semua anggota keluarga tercinta.

Buat rencana menu makanan yang akan kamu masak. Mulai dari menu sahur sampai buka puasa.  Kamu dapat buat rencana sampai satu minggu ke depan. Setelah semua anggota keluarga sepakat dengan menu tersebut, jangan lupa tempel menunya di white board, biar enggak kelupaan. Setelah itu, langsung deh, eksekusi ke pasar atau toko bahan makanan. Persediaan bahan makanan harus cukup untuk satu minggu, ya. Biar lebih hemat dan ngikutin arahan pemerintah untuk tetap social distancing.

Sebelum masak. Kamu bisa briefing dulu, enggak usah lama-lama, ya, cukup beberapa menit, jangan sampai berjam-jam *he. Setiap anggota keluarga, punya tugasnya masing-masing. Jadi, orangtua dan anak-anak punya peran saat memasak. Sesuai kemampuan, ya. Semua anggota keluarga dapat menjadi chef dan pasti punya penilaian cita rasa berbeda. Nah, perbedaan itulah yang akan menjadi kolaborasi manis, sehingga masakannya bakalan perfect. Tapi, tetap komandannya adalah ibunya anak-anak *eh.

Btw, kalau hasil masakannya tetap enggak seperti rasa masakan di restoran. Itu enggak masalah, ya, yang penting kita dapat asyiknya kebersamaan. Berasa banget happy-nya  masakan hasil kolaborasi tersaji di depan mata. Walau enggak sedap, pasti bakalan ludes ditelan cacing dalam perut *wew.

3. Buka Puasa Bersama

Momen yang paling berharga saat Ramadhan. Enggak lengkap, ya, kalau buka puasa hanya ditemani adzan magrib di televisi. Serunya enggak kebayang kalau semua anggota keluarga bisa hadir berkumpul.

Beruntung, salah satu hikmah pandemi Corona kali ini, dapat membebaskan semua anggota keluarga dari kesibukan. Sehingga dapat berkumpul saat waktunya berbuka puasa.

Kegiatan spesial pada momen buka puasa bersama adalah persiapannya. Kamu dapat membagi tugas kepada setiap anggota keluarga. Si kecil juga jangan sampai enggak kebagian, ya. Anak-anak biasanya paling senang dapat tugas negara. Mereka dapat menyiapkan peralatannya, sedangkan orangtua menyajikan menu berbukanya.

Dijamin, berbuka puasa akan seru, diiringi rebutan, dan celotehan anak-anak. Apalagi jika ada anak balita yang tak berpuasa, justru ia orang yang paling sibuk saat berbuka puasa.

4. Bermain Sambil Belajar

Pagi hari setelah sholat dhuha. Kamu dapat mengajak keluarga seru-seruan, dengan beragam permainan. Tentunya permainan yang enggak membutuhkan kekuatan fisik. Permainan sederhana tapi seru.

Kamu dapat mencari beragam permainannya di mesin pencari  atau sebelumnya kamu dan anak-anak sudah memesan secara daring. Misalnya, membaca buku, melukis, mewarnai, menceritakan kisah fabel dari buku cerita, mendengarkan cerita dongeng/kisah  orang sholeh dari audio, membuat berbagai kreasi dari bahan bekas yang ada di rumah, tebak-tebakan/teka-teki, atau nonton film bersama-sama.

Khusus untuk kegiatan nonton bersama-sama, butuh persiapan yang cukup nih. Pertama, pemilihan film yang akan ditonton. Perlu kesepakatan semua anggota keluarga, biar semuanya menikmati filmnya. Kemudian, kamu buat suasana kamar seperti bioskop. Mulai dari pencahayaannya, sampai aksesoris lainnya seperti selimut, bantal, dan bonek-boneka. Pasti mereka ketagihan, dan esok harinya minta nonton film lagi.

Ini yang penting. Setelah selesai bermain. Orangtua harus menceritakan hikmah dibalik permainan itu. Kalau melukis atau mewarnai, kamu bisa ceritakan maksud gambar yang dilukis atau diwarnai. Begitu juga dengan permainan lainnya. Ingat, ya, gaya bahasa yang kita utarakan ke anak-anak, harus yang mudah dimengerti. Mereka bakalan mengingatnya untuk selamanya.

5. Istirahat Bersama

Ini wajib dilakukan saat Ramadhan. Apalagi di siang hari. Selepas menunaikan sholat dzuhur. Semua anggota keluarga harus tidur. Sebelumnya, orangtua harus menginformasikan kepada anak-anak, keuntungan tidur di siang hari. Sehingga, mereka paham apa yang dilakukan.

Buat tempat tidur yang tak seperti biasanya. Kalau malam hari tidurnya di kamar, nah kalau siang hari tidurnya di ruang tamu misalnya. Tapi bersama-sama. Hal tersebut bakalan makin mempererat hubungan kekeluargaan.

Asyik, ya, melakukan berbagai kegiatan selama Ramadhan saat pandemi Corona. Kalau kamu, kegiatan apa yang dilakukan Ramadhan  ini? Cerita, ya, di kolom komentar.



Comments

  1. Kalau saya, lagi fokus mempraktikkan apa yang sudah saya dapatkan saat belajar online beberapa waktu lalu. Pengennya bisa menguasai bidang ini agar suatu saat nanti bisa membagikannya kepada yang lain. Doain ya, mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belajar apa aja Mbak dari online? Bisa berbagi di sini.

      Delete
  2. Ramadhan sekarang nggak seramai tahun lalu. Sedih lihat para pedagang kaki lima jualannya jadi sepi. Tetapi positifnya, jadi ada rejeki buat ojol karena ada saja yg pesan antar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya benar Mbak, mungkin ada masanya, semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa beraktivitas lagi seperti semula.

      Delete
  3. Momen paling menyenangkan di rumahku adalah saat sahur dan berbuka
    Alhamdulillah bisa kumpul semua

    Waktu masak menu berbuka juga jadi saat yg paling heboh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bahagia ya Mbak, bisa berkumpul semua anggota keluarga. Betul, anak-anak yang bikin heboh karena semangat berbuka.

      Delete
  4. Setidaknya Ramadhan tahun ini akan memberikan makna yang dalam bagi kita. Sebab, segala kegiatan ini lebih didominasi di rumah. Semoga semakin membuat diri kita dengan keluarga semakin dekat dan erat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semakin dekat dan erat merupakan anugerah terindah yang Allah berikan ke kita ya Mbak... Alahmdulillah berkah Ramadhan tahun ini.

      Delete
  5. Hia Ramadhan tahun ini sangat berbeda, nggabisa sholat traweh beejamaah di masjid, tapi mau di apa demi keslamatan banyak orang.

    Dan cari takjil juga sulit karena di daerah q aktifitas di batasi dari jam 06.00 pagi sampai jam 14.00 siang.

    Cuma berharap semoga pandemi ini cepat berahir :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perbedaan terasa saat aktivitas tidak berjalan seperti biasanya. Masak sendiri Mas, semoga pandemi segera berlalu ya.

      Delete
  6. Kalo aku, mungkin karena biasa di rumah jadi sama-sama aja hehe, cuma bedanya sekarang nggak bisa jalan-jalan kalo weekend. Tapi hikmahnya bisa shalat berjamaah sama suami n anak-anak, apalagi tarawih, aku udah 5 tahun ini selalu tarawih sendiri, soalnya selama 5 tahun ini hamil-ngasuh baby-hamil-ngasuh baby hehe. Alhamdulillah disyukuri aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, ya Mbak. Kalau sdh terbiasa di rumah, perbedaannya enggak terlalu signifikan. Tapi buat kita yang suka berkeliaran di luar rumah *eh. Rasanya jadi beda banget, benar-benar beda. Berkah di rumah Mbak, punya baby terus. Bersyukur, ya.

      Delete
  7. Istirahat bersama nih yang jarang-jarang. Jadi seru dilakukan saat puasa seperti ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo Mbak dicoba. Semoga semakin menambah kedekatan antar sesama anggota keluarga, aamiin.

      Delete
  8. Wah asyiik juga ya ramadhan kalau dinikmati enjoy begini kereen banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju, apapun kondisinya, nikmatin aja, nikmatin prosesnya. Alhamdulillah, semoga pandemi segera berlalu.

      Delete
  9. Bener Mbak. Yang paling berasa puasa kali ini, udh pasti buka bersama di rumah. Syahdu banget ingat jaman kecil dulu. Biasanya kan sibuk sendiri2, mungkin buka di jalan atau ada undangan bukber

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu salah satu hikmahnya Mbak, kedekatan dengan keluarga semakin erat. Apalagi skrg enggak ada yang ngundang bukber, he

      Delete
  10. bisa jadi ini momen yang penuh kenangan ya.. semoga kita tidak salah menyikapi kondisi saat ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenangan banget Mbak, ini bakalan jadi informasi warisan buat cucu-cucu kita nanti. Kalau kita pernah merasakan Ramadhan saat pandemi corona.

      Delete
  11. Kegiatannya hampir sama, Mbak. Semua dilakukan bersama-sama.
    Sayangnya, acara buka puasa bareng kerabat diluar kota yang enggak bisa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bersabar ya Mbak, kita sama-sama berdoa semoga pandemi ini segera berlalu. Aamiin.

      Delete
  12. Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, aku selalu bertekad untuk selalu buka puasa di rumah, dan jarang banget buka puasa di luar. Pernah sebulan full buka puasa di rumah bareng keluarga, rasanya nikmat banget. Kalau ada yang mau ngajak bukber, nggak aku tolek, tapi aku datang ba'da isya...
    Jadi di masa pandemi ini, bukan hal yang baru tuh selalu buka puasa di rumah. Nggak ngeluh lagi karena nggak bisa bukber di luar...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren Mbak. Beda dengan yang lainnya. Biasanya nerima order bukber, nah Ramadhan kali ini, enggak ada yang order. Jadilah sepertinya mereka sepi order, wkwk.. Beda otak beda isi ya Mbak, semoga pandemi ini segera berlalu.

      Delete
  13. Satu lagi, tidur bareng. Hi hi hi. Asyiknya ramadhan saat harus di rumah aja ya bisa kumpul gini. Coba kalau gak, berbuka pun sering gak di rumah karena buka bersama di luar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk... alhamdulillah semua dilalui dengan bersama, ini semua berkat pandemi. Bilang makasih atuh, he

      Delete
  14. Meskipun saat ini kita #dirumahsaja, semuanya tetap dinikmati. Jadi Ramadhan tetap terasa nikmat dengan kumpul bersama keluarga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali Mbak Asih, asyik ya Ramadhan kali ini, istimewa.

      Delete
  15. aku jugaaa malah happy ramadan ini. murojaah bareng suami lebih intens. tarawih dan tahajud juga berasa eksklusif karena diimami qowwam sendiri. hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berkah pandemi ya Mbak, semoga selalu samawa... Aamiin

      Delete
  16. Buka puasa itu yang sangat membekas di hati si bungsu mbak. Bahkan klo nggak puasa dia selalu bertanya, kita kok nggak makan bareng-bareng lagi mi. Meskipun ya tiap malam seringnya makan bareng, tapi klo nggak puasa klo udah lapar duluan nggak bisa nunggu jam makan malam...heheheheh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, semua anak bungsu gitu ya Mbak. Sama bungsuku juga gitu. Bilangnya mau buka puasa bersama padahl sedari tadi sudah makan dengan lahapnya. Toss...

      Delete
  17. Intinya berkegiatan bersama ya mumpung di rumah aja, dimanfaatkan kebersamaannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mbak, bersama-sama akan terasa lebih nikmat apalagi bersama anggota keluarga. Karena ini kan momen yang jarang, hanya ada saat pandemi corona. Itu mungkin salah satu hikmahnya.

      Delete
  18. Saya ikut beberapa kelas online mba Salbiah, eh trus kelasnya pd ngasih feedback tugas smua, hadeuhh jadi deh sy malah lbh sibuk dr hari² sebelumnya haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkw... jadi sibuk belajar ya Mbak. Sama saya juga, tapi belajarnya kalau yang lain lagi pada sibuk juga sama tugasnya, he.

      Delete
  19. Samaan, nih,Mbak. Cocok banget dari poin 1-5 saya pun melakukan hal itu. Paling suka beribadah bersama, masak ama belajar sambil bermain

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tos, sama donk. Semoga semua kegiatan yang telah dilakukan menghasilkan kekompakan untuk masa depan ya.

      Delete
  20. Buka puasa bersama jadi momen yang berharga ya kak, karena sebulan sekali saja datangnya. Makanya itu waktu yang asik buat kumpul keluarga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mbak, momen yang tak akan terbeli dengan apapun.

      Delete
  21. Jujur, saya kangen suasana tarawih di masjid, cari ta'jil, kajian offline, dan aneka rupa aktivitas yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan ini.

    Tapi, setelah mencoba tarawih di rumah sama bocah, sepertinya memang lebih baik tarawih di rumah. Anak saya rusuh banget kalau tarawih. Suka ngesot sambil keliling mushola kami. Sesekali ngemut jempol kaki abinya. Sesekali mainan mukenah saya. Nggak kebayang kalau dibawa ke masjid. Kasihan orang lain sih.

    Malah, dengan tarawih di rumah, saya tetap bisa ngenalin dia sholat berjamaah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya seperti itu ya Mbak. Kalau sudah tidak bisa melakukan hal-hal normal, meski kangen dengan kegiatan tersebut. Tapi enggak apa-apa. Semoga pandemi segera berlalu dan kita bisa melaksanakan aktivitas seperti biasanya. Salam buat si kecil, muah.

      Delete
  22. Ini adalah ramadhan pertama, saya dan suami bisa bener-bener bareng2 dari awal mbaaa, biasanya suami ada di site tempat kerjanya di lain pulau. Ibadah juga bisa bareng terus, sholat wajib berjamaah. Alhamdulillah, banyak hal yang bisa kita syukuri di tengah pandemi ini yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alahmdulillah hikmahnya pandemi lebih terasa saat Ramdhan ini. Barokallah.

      Delete
  23. Buka puasa dan tarawih bersama di rumah dengan suami sebagai imamnya. Itu sih momen langka buat keluargaku secara kalau ngantor, suamiku pulangnya bisa larut malam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah. Hikmah bagi para pekerja seperti kita ini ya Mbak. Imam kita bisa selalu jadi imam sholat saat ramadhan ini.

      Delete
  24. iya kadang kalo dirasa-rasa saat pandemi covid-19 ini ada banyak sekali perubahan yg tanpa sadar membuat kita makin dekat dan juga mengenal sesama anggota keluarga ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sangat berubah dari kondisi normal. Apalagi jika orangtua bekerja, duh kerasa banget efeknya dari pandemi ini. Sekarang selalu bisa kumpul bersama.

      Delete
  25. Saat pandemi.kayak gini segi positifnya memang Kita bisa lebih dekat dengan keluarga Dan melakukan apa apa bareng

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mbak, coba deh nanti setelah pandemi, ya sibuk dengan aktivitas masing-masing.

      Delete
  26. Saya kalau pagi sampai jam 12-an full home learning anak, habis itu baru yang lain-lainnya. Tapi selama karantina mandiri ini waktu berjalan cepat banget. Tahu-tahu sore aja trus ganti hari.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow, enggak terasa ya Mbak. tiba-tiba dah buka puasa saja. Padahal baru tadi pagi sahur. Alhamdulillah, itu berarti menikmati ya Mbak.

      Delete

Post a Comment