Selamat Berbahagia Bapak Dayat, Surga Menunggumu

"Ai, ada pinset enggak?" suara itu masih terniang di benak ini. 

Tak menyangka, suara itu adalah suara terakhir yang akan saya dengar dari seorang Bapak Dayat. Kemarin, Senin 6 Mei 2019, rupanya itu pertemuan terakhir saya dengan Pak Dayat. Jleb, rasanya kok kayak enggak percaya, antara realita dan mimpi. Pak Dayat telah kembali ke Sang Pencipta pada hari ini, Selasa 7 Mei 2019.

Ahmad Hidayat, nama lengkap beliau, biasa dipanggil Bapak Dayat. Kalau boleh saya bilang, beliau adalah guru kami, karantinawan dan karantinawati Indonesia. Tak satupun diantara kami yang tak mengenal beliau. Sosok ramah dan saintis. Menurut hemat saya, begitu luas ilmu yang beliau miliki, terutama ilmu karantina. Tak akan ada habisnya menggali ilmu dari beliau, panjang tak berujung.

Saya sebenarnya lupa, kapan saya pertama kali mengenal beliau. Beliau terlalu populer di kalangan karantina, sedangkan saya begitu tidak populer, sehingga terkadang saya bermimpi untuk bisa dekat dengan beliau. 

Doa saya ternyata terkabul. Saat pendidikan dan pelatihan teknis perkarantinaan selama 3 bulan, ternyata beliau lah yang terlebih dahulu menyapa saya, "Ai, sudah siap nih?" sapa beliau kala itu. Wow, saya terperanjat takjub, enggak menyangka Pak Dayat tahu nama panggilan saya, padahal nama itu hanya golongan tertentu yang tahu. Selidik punya selidik, ternyata beliau juga alumni jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Institut Pertanian Bogor, pantesan beliau tahu nama panggilan saya. 

Sejak itu, jauh menyelami kepribadian beliau yang santun dan luas ilmu. Teladan bagi kami kaum muda. Sejatinya sebuah pohon, Bapak Dayat dibaratkan pohon beringin dan saya adalah pohon toge., *duh, apalah saya. 

Sampai saat ini, masih teringat sekali di memori, saat beliau menghampiri saya. Dan langsung berkata "Ai, kamu praktik kerja lapang ke Surabaya ya, kan belum pernah naik pesawat." Eh, rasanya campur aduk, enggak karuan, antara bahagia, senang, dan malu. Duh, si Bapak tahu saja keinginan muridnya. Alhamdulillah.

Selama praktik kerja lapang (PKL) di Surabaya, kami dibimbing oleh beliau. Beliau sebagai pendamping para peserta PKL di Surabaya. Duh, beruntungnya. Masih dalam ingatan, saat kami diajak makan ke rumah makan Rawon Setan, yang konon terkenal. Dan berbagai lokasi wisata di kota Surabaya. Hix, jadi sedih lagi.

Tapi,

Kini...

Semua itu tinggal kenangan, segala kebaikan Pak Dayat akan selalu kami kenang. Semoga segala  kebaikan beliau menjadi ladang amal untuk bekal kehidupan di akhirat.

Terimakasih Pak Dayat atas semua yang telah diberikan kepada kami para muridmu. Tak akan habis air mata ini menyertai kepergianmu, kepergianmu yang sangat indah, indah menjemput cintaNya di bulan Ramadan. Sungguh, Cinta Sang Pencipta lebih besar dibandingkan cinta kami semua kepadamu.

Kami akan selalu merindukan sosok legendaris sepertimu, you are master for me. Allah sayang Bapak. Hix....

Tengah : Bapak Dayat yang mengenakan kemeja putih

Biodata :

Nama: Ir. Ahmad Hidayat, MS
Usia : 70 tahun
Purnabakti Karantina Pertanian : Kepala Karantina Tumbuhan Tanjung Priok periode 2003-2006 dan Kepala Bidang Karantina Tumbuhan
Angkatan TC : III
Berpulang : Selasa, 7 Mei 2019 pukul 7.30 WIB di Rumah Sakit Hermina,  Bekasi

Salam,

Comments

  1. Kita satu alumni IPB ya kalau begitu mbak, hihi, semoga Allah berikan tempat terbaik untuk bapak Dayat aamiin yra

    ReplyDelete
  2. semoga Almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya, ya mbak. Al Fatihah.

    ReplyDelete
  3. semoga segala perbuatan baik beliau dapat menjadi penolong di akhirat. aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin.... semoga segala amal beliau, ilmu yang telah beliau ajarkan menjadi penolang beliau di akhirat

      Delete
  4. Semoga alm Pak Dayat husnul khotimah. Diterima amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya, diampuni semua dosa dan khilafnya. Aamiin

    ReplyDelete
  5. Semoga diberi tempat terindah di sisi Allah Swt, Aamiin.
    Turut berduka juga ya Mbak.

    ReplyDelete
  6. semoga mendapatkan tempat terbaik, surganya Allah, aamiin

    ReplyDelete
  7. Duh, kok namanya samaan kayak bapak saya. Hehe ... Semoga beliau khusnul khotimah, ya, Mbak. Hanya doa yang bisa dipanjatkan untuk mengiringi kepergiannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ya, sama ya Mbak, kebetulan ya Mbak...Betul sekali mbak

      Delete
  8. Saya juga pernah merasa sedih gini mbak. Namanya pak warno, guru anak saya
    Orangnya baiik banget, sering ngantarkan anak saya pulang sekolah meski saya enggak pernah meminta. Duh, sedih, ya. Semoga khusnul khotimah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama donk Mbak, orang baik kepergiannya selalu tak diinginkan, hehe padahal semua pasti kembali kepada pemiliknya..Semoga Pak Warno juga khusnul khotimah

      Delete
  9. Innalillahi wainailaihi rojiuun... semoga amal ibadah almarhum Bapak Dayat diterima Allah SWT amiin YRA

    ReplyDelete
  10. Masyaallah memang sudah umurnya ya mba. Dilihat dari umurnya juga sudah tak muda lagi. Semoga Bapak Dayat diberikan tempat baik di sisi Allah, husnul khotimah. Aamiin. Pastinya kehilangan banget ya mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Muda di hati kami semua para muridnya Mbak, aamiin ya Allah

      Delete
  11. inalillahi wainna ilaihi roojiun. Semog Beliu ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin

    ReplyDelete
  12. Innalillahi wa inna illaihi roji'un...
    Pastinya seluruh staf & murid Almarhum kehilangan sosok yg sangat menginspirasi. Semoga husnul khotimah dan Allah lapangkan kuburnya. Aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul seklai Mbak, karantina seluruh Indonesia berduka, Aamiin

      Delete
  13. Turut berduka cita, semiga surga menyertai. Insyallah ilmu yang diberikaa bermanfaat.

    ReplyDelete
  14. Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un , semoga pak Dayat Khusnul khatimah.

    ReplyDelete
  15. Sosok yang menginspirasi ya Mbak Salbiah, terutama buat kalangan staff karantin, pastinya akan sangat kehilangan Kepala Bidang seperti beliau. Semoga kepulangannya mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali Mbak, taulan kami Mbak, Aamiin

      Delete
  16. Innalillahi wainaillahi rojiun...smg bp Dayat khusnul khotimah Aamiin...

    ReplyDelete
  17. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisiNya. Semoga semua ilmu dan kebaikan yang telah beliau bagikan selama hidupnya menjadi amal jariah dengan pahala yang tidak terputus.

    ReplyDelete
  18. Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun...pastinya kehilangan banget ya, Mbak..sosok hebat dan menginspirasi...

    ReplyDelete
  19. Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wa'fuanhu... Biasanya sosok yg suka berbagi ilmu itu akan sangat dikenang oleh orang-orang sekitarnya. Banyak yg merasa kehilangan. Semoga surga Allah untuk Pak Dayat ya, Mbak. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar Mbak, ilmunya akan abadi sepanjang masa.. Aamiin

      Delete

Post a Comment