Suasana masih ramai, saat saya memutuskan
untuk beristirahat tepat di pinggir trotoar. Sejenak, saya terbuai dalam
lamunan sesaaat, dan seketika itu juga saya dibangunkan oleh bunyi klakson dari
sebuah mobil mewah.
Entah mengapa, mobil mewah tersebut begitu
akrab dengan mata saya. Ramah dan sopan. Si empunya mobil selalu menebarkan senyum khasnya, senyum ala big boss. Ah, meski akrab, karena dia adalah
petinggi negara dengan dasi di dadanya, dan rumahnya tepat disamping rumah
teman kuliah saya dulu.
Masih teringat dalam memori. Dulu, sewaktu saya kuliah semester akhir. Saya sering sekali mengunjungi rumah teman yang berada di kompleks ini, niatnya sih cuma untuk mengisi waktu luang, daripada bengong enggak karuan mending cari pengalaman, berkunjung ke rumah di kawasan elit di bilangan Jakarta.
Beberapa hari kemudian saya mendapatkan
kabar, kalau si pemilik dasi tersebut terseret kasus sampai ke meja hijau oleh
KPK. Masya Allah, tak menyangka. Saya mencoba menyadarkan diri seakan tak
percaya. Orang sebaik dia, ternyata tak ayal seperti tikus. Saya jadi benci!
Tikus adalah binatang yang paling saya
benci. Perilaku tikus yang terhina adalah suka mencuri. Mencuri makanan
atau apapun yang bisa dicurinya, berlari dengan gesit dan kita pun nggak akan
bisa menangkapnya, dapat menghilang dengan cepat.
Sama. Sama seperti koruptor. Orang
serakah. Suka mencuri. Mencuri uang rakyat. Memperkaya diri dengan uang rakyat,
dan dengan mudahnya kabur ke luar negeri untuk menghindari aparat keamanan.
Gesit dan licin seperti tikus.
Ah, kalau sudah seperti itu, enaknya
dieksekusi, ya, di hukum seadil-adilnya karena sudah merugikan rakyat. Tembak
mati kalau perlu. Bikin rakyat yang sudah susah tambah susah. Nggak tahu apa,
kalau nggak enak jadi orang miskin, yang serba kekurangan. Merana!
Panas hati ini. Si tikus enaknya digiring
ke tempat sampah. Tempat yang paling hina, atau langsung lemparkan saja ke
neraka.
Setuju?
Salam,
Bener mba, koruptor sama bgt spt tikus, paling geli saya mba kalo liat tikus hehehe
ReplyDeletesama mbak, begitulah... kembar siam kali ya
Delete