Kasih Tak Sampai

Puisi karya Khrisna Pabichara yang berjudul “Dia yang Memunggungimu”, memiliki bait-bait yang sederhana, mudah dipahami bagi orang awam, orang yang jarang berkecimpung di dunia puisi, meski akan mudah mencerna tiap baitnya. Namun, dibalik kesederhanaannya, puisi tersebut memiliki sarat makna yang begitu dalam menusuk hati. Setelah membaca puisi ini, ada rasa iba, kasihan, sedih, kesal, dan dongkol terhadap tiga tokoh yang berada dalam puisi tersebut. Yuk, gali lebih dalam makna dari tiap baitnya.

Menurut saya, dalam puisi tersebut ada tiga tokoh. Satu tokoh sebagai wanita dan dua tokoh sebagai laki-laki. Anggap saja dua tokoh laki-laki tersebut adalah si A dan si B. Tokoh yang sedang bercerita lewat puisinya adalah si A.

Berdasarkan cerita. Mereka berteman sejak lama. Tokoh si A mencintai wanita tersebut. Dia rela melakukan apa pun demi wanita yang dicintainya, akan tetapi wanita tersebut tidak pernah mengetahui begitu besar pengorbanan si A. Wanita tersebut malah mencintai si B dan berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan cinta si B. Akan tetapi, si B juga tidak mencintai wanita tersebut, dan si A membiarkan wanita tersebut meraih cintanya kepada si B, lagi-lagi si B tak pernah peduli cinta wanita tersebut. Akhirnya, mereka berjalan masing-masing. Si A tidak pernah mendapatkan cinta si wanita, begitu juga si wanita tidak pernah mendapatkan cinta si B. Cinta mereka tidak berujung di pelabuhan asmara. Semuanya kandas di terjang ombak.

Pelajaran yang dapat dipetik dari resensi puisi ini adalah lebih bijak jika kita mencintai orang yang mencintai kita dengan sepenuh hati, walau sebenarnya kita mencintai orang lain dan orang yang kita cintai juga enggak mencintai kita. Lebih baik berdamai dengan hati, menerima orang yang mencintai kita dibandingkan mengejar cinta yang enggak mungkin kita dapatkan, karena cinta itu akan datang dengan sendirinya.