Begadang Demi Mereka

Dear Estrilooker

Senang bisa berjumpa lagi lewat tulisan. Pastinya tulisan saya berkisar tentang pekerjaan yang saya lakukan sehari-hari yah.  Saya saat ini bekerja di Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian yang terletak di Kabupaten Bekasi. 

Tugas pokok dan fungsi Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian adalah melakukan uji terap dan bimbingan teknis. Tahu nggak arti uji terap dan bimbingan teknis? Uji terap itu dapat disebut penelitian dan bimbingan teknis dapat disebut pelatihan. 

Tahun 2018 diselenggarakan pendidikan dan pelatihan teknis dasar perkarantinaan selama tiga bulan. Dahsyatkan? Tiga bulan bukan waktu sebentar, lho, apalagi meninggalkan keluarga tercinta. Sementara waktu meninggalkan suami/istri/anak/orangtua. Demi apa? Demi negara tentunya.

Tanggal 16-19 November 2018, saya mendapatkan tugas kembali sebagai petugas piket pendidikan dan pelatihan tersebut. 

Saya pikir karena sudah mendekati akhir pendidikan dan pelatihan mungkin akan lebih ringan menjadi petugas piket di waktu tersebut, ah ternyata sebaliknya. Saat saya piket, materi yang diberikan narasumber benar-benar full, bahkan sampai dilanjutkan malam harinya. Selain itu, mereka juga meski mengikuti ujian akhir. 

Sesuai kesepakatan antara panitia dan peserta pendidikan pelatihan, ujian akhir dilakukan malam hari, setelah makan malam. Saya sebagai petugas piket harus standby mengawasi mereka ujian. 



Suasana ujian begitu tenang. Damai menyelimuti malam itu. Mereka larut dalam kekhusyukan. Lembar demi lembar soal ujian diselesaikan. Melihat ekspresi mereka jadi tertegun kagum. Serius dan khidmat. Tak ada satupun terlihat grusak grusuk. Semua peserta sibuk dengan diri masing-masing. Sepertinya mereka mencoba menyelesaikan soal yang diberikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tidak boleh ada yang over time, semua harus on time






Alhasil ujian selesai larut malam. Alhamdulillah ujian selesai dan saya sampai rumah hampir tengah malam. Merasa bahagia sudah menemani mereka, peserta tercinta.

Sabtu pagi, saya sudah harus sampai kantor kembali karena ada materi dari narasumber. Materi selesai di sore hari dan dilanjutkan setelah makan malam. Materi malam selesai tapi tugas saya belum selesai. Ada beberapa peserta yang menyelesaikan tugas di ruang panitia sehingga saya harus menemani mereka. Tapi saya nggak sendirian kok menemani mereka. Saya juga didampingi oleh security. Security setia menemani kami di ruang panitia. Jujur, saya juga nggak berani tanpa security. Merasa aman saat ditemani orang bagian keamanan. Ya, iyalah.

Sambil menemani mereka menyelesaikan tugasnya, saya membaca apapun yang berada di hadapan saya. Mulai dari majalah sampai materi pembelajaran. Tapi kok, lama kelamaan perut saya terasa lapar. Duh, tanpa pikir panjang akhirnya saya ditemani security beranjak sebentar menuju ruang koperasi untuk membeli cemilan. Cemilan ditangan dan perut diam seribu bahasa. 




Masya Allah, jam 24. 05 WIB saya baru masuk kamar untuk beristirahat. Alhamdulillah senang dan bangga sudah dapat menyelesaikan tugas dengan baik pada hari tersebut. 

Minggu pagi, saya sudah harus standby didalam ruang panitia sebagai petugas piket. Menunggu mereka menyelesaikan materi dari narasumber. Mata masih sepet, pastinya. 

Materi selesai dan akhirnya saya dapat kembali pulang ke rumah  dan menyelesaikan urusan domestik.

Bersyukur masih diberikan kesempatan mendampingi peserta pendidikan dan pelatihan. Saya salut dengan mereka, bertahan selama tiga bulan mengikuti pelatihan secara penuh dan belajar dengan sungguh-sungguh demi kelulusan. 

Sampai dengan tulisan ini saya publikasikan, alhamdulillah mereka semua lulus dengan nilai baik. Sukses buat semua peserta, selamat bertugas di unit pelaksana teknis masing-masing yah.

Karantina, Yes!

Tulisan ini diikutsertakan dalam ODOP bersama Estrilook Community #Day1

Salam,

Comments