2018, Tahunnya Literasi, Awesome!

Hai, Dears.

Apa kabar malam ini? Semoga semua sehat wal’afiat yah.

Duh, cerita tentang tahun 2018, rasanya nggak ada habis-habisnya, ya. Bahagia banget kalau menceritakan tahun 2018. Kalau dilukiskan, mungkin akan tergambarkan seperti bunga-bunga yang sedang bermekaran, kali, ya, *tepok jidat. 

Sedikit mengulas apa yang telah saya dapatkan ditahun 2018. Ada dua hal yang patut saya syukuri selama di tahun 2018.  Hal ini, sangat keren dan membanggakan buat saya pribadi. Hidup jadi lebih indah dan berwarna. Kuy, simak :

1. Mengenal Dunia Literasi Lebih Dekat

Tahun 2018, saya mulai mengenal dunia literasi melalui blogging. Ah, luar biasa. Banyak sekali ilmu yang saya peroleh dari dunia ini. Dipertengahan tahun 2018 tepatnya bulan Mei, saya mulai berpikir agar segala aktivitas yang telah saya lakukan dapat terabadikan dengan baik. Berharap tak hilang termakan oleh waktu. Oleh karena itu, saya mulai membuat blog pribadi.

Menu pada blog tersebut, saya kaitkan dengan pekerjaan saya tentunya. Saya membuat menu contact, entomologi, fitopatologi, karantina, me, pustaka dan kearsipan.

Pada menu “contact”, saya menginformasikan terkait alamat rumah, alamat kantor, dan surat elektronik. Saya berharap, dengan menuliskan ini akan memudahkan siapa saja yang akan menghubungi saya. 

Pada menu “entomologi”, saya menuliskan semua yang berkaitan dengan dunia serangga. Saya menuliskan banyak hal terkait Frankniella occidentalis, Limax maximus, Acraea acerata, Cephus cinctus, Xylophilus ampelinus, Bactrocera kandiensis, Busseola fusca, Caulophilus oryzae, kecoa, Thrips parvispinus, Sitophilus zeamais, lalat Bactocera papayae, dan kegiatan saya selama mengikuti seminar nasional perhimpunan entomologi Indonesia. Pada seminar tersebut, saya berpartisipasi sebagai presenter. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Seminar itu adalah seminar pertama buat saya dan menjadi penyemangat agar dapat melakukan yang lebih baik lagi di tahun mendatang.

Pada menu “fitopatologi”, saya menuliskan semua yang berkaitan dengan dunia penyakit tanaman. Penyebab penyakit tanaman, mulai dari cendawan, bakteri, nematoda, dan, virus. Sampai saat ini, patogen yang paling dominan saya tuliskan adalah cendawan. Memang, saya sangat menyukai dunia cendawan, sehingga dunia percendawanan menghiasi blog saya. Selain itu, saya menuliskan secara khusus tentang Guidnardia bidwallii, Aecidium cantense, Erwinia amylovora, Alternaria mali, Phragmidium arcticum, Pseudomonas agarici, Tomato ringspot virus, Peronosclerospora maydis, Tilletia indica, Aphelenchoides fragarie, Alternaria padwickii, Aspergillus niger, Colletotrichum musae, Rhizoctonia solani. Tak lupa, saya juga menuliskan kegiatan saya sebagai peserta pelatihan isolasi dan identifikasi Aspegillus, Penicillium, dan Talaromyces. Pelatihan tersebut merupakan pelatihan pertama saya dalam dunia cendawan. Apalagi narasumbernya merupakan mikologis dunia. Duh, bahagia banget bisa bertemu dan diajarkan langsung oleh pakarnya. Pengalaman pertama yang luar biasa dan sangat berharga. Alhamdulillah, berkat pelatihan tersebut. Saya semakin mencintai dunia cendawan dan mempunyai banyak kolega. Bahkan, saya telah ikut himpunan profesinya, sehingga membuat saya semakin eksis di dunia tersebut. Mantap, euy.

Pada menu “karantina”, saya menuliskan semua yang berkaitan tentang dunia perkarantinaan. Saya bercerita tentang kantor karantina yang pernah saya kunjungi. Lumayan, beberapa kantor karantina sudah saya kunjungi. Saya pernah mengunjungi karantina Manado, Makassar, Surabaya, Tanjung Priok, Bandung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Yogyakarta, Batam, dan Palembang. Selain itu, saya juga menceritakan laboratoriumnya, baik laboratorium karantina tumbuhan dan karantina hewan. Saya juga menuliskan tentang segala aktivitas karantina di kantor tempat saya bekerja. Alhamdulillah, berkah mendapatkan tugas negara.

Pada menu “me”, saya menuliskan semua yang berkaitan dengan diri pribadi. Mulai dari acara jalan-jalan atau biasa disebut travelling, kuliner sampai urusan dapur, kayak yuci baju dan setrika. Sebenarnya saya malas juga sih kalau menceritakan privasi ke khalayak ramai, tapi demi mengikuti kompetesi, ya, nggak apa-apa deh*Gubrak dah.

Pada menu “pustaka dan kearsipan”, saya menuliskan semua yang berkaitan dengan perpustakaan dan kearsipan. Keduanya, merupakan tugas tambahan saya di kantor. Pekerjaan tersebut akan saya abadikan melalui tulisan. 

Blog sudah lengkap. Saya merasa sudah berasa di zona aman. Ilmu yang saya dapatkan begitu banyak. Mulai dari ilmu teknis menulis yang baik dan benar, ilmu fotografi, sampai ilmu tentang life style.  Semuanya saya dapatkan dari dunia literasi. Sungguh, pencapaian yang luar biasa pada tahun itu. 

2. Mengenal Indonesia Lebih Detail

Alhamdulillah, berkat karunia dari Allah. Akhirnya, saya bisa mengenal wonderful Indonesia. Saya mendapatkan tugas dari negara ke beberapa wilayah di Indonesia. Tak menyangka bisa menginjakkan kaki ke tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. 

Tugas negara selesai dengan baik. Selanjutnya mengenal lebih dekat sisi lain dari tempat yang saya kunjungi. Saya meriview mulai dari hotel yang saya tempati, restoran yang dikunjungi, kuliner, pesona alam, sampai oleh-olehnya. 

Saya selalu meriview tempat apapun yang saya kunjungi, contohnya tempat produksi Carica papaya di dataran tinggi Dieng.  

Berkah menghampiri. Saat sampai rumah. Saya punya oleh-oleh ide, banyak ide berseliweran. Banyak bahan yang dapat digunakan untuk tulisan-tulisan yang kece. Saya dapat menuliskannya dari berbagai sudut. Apapun bisa saya tuliskan. Alhamdulillah, nggak pernah kehabisan bahan menulis.

Dua hal diatas adalah pengalaman yang paling berharga sepanjang tahuh 2018. Saya akan meninggalkan jejak diri saya dengan menulis. Semoga segala yang saya tuliskan bermanfaat dan membawa kebaikan untuk semua orang.

Amazing, deh. 



#katahatiproduction
#katahatichallenge

Salam,

Comments