Tahun 2018, Baru Mulai Mengenalmu

Jleb, tema ini masuk langsung ke relung hati saya yang paling dalam karena pas banget dengan suara hati. 

Ada satu hal yang membuat saya menyesal banget kalau ingat akan hal itu. Hal yang mana nih? Sebenarnya saya agak malas untuk ceritanya, tapi mungkin akan lebih baik untuk diceritakan agar beban hati ini menjadi berkurang.

Menulis. Itulah hal yang paling saya sesali di tahun 2018. Kenapa yah, nggak dari tahun-tahun sebelumnya saja saya mulai mengenal dunia literasi khususnya dunia menulis dengan konsisten. Padahal sejak tahun 2012 saya sudah mulai mengenalnya tapi baru mendalaminya tahun 2018.

Semoga tidak terlambat yah. Usia sudah kepala Tiga. Tak ada kata patah semangat karena penyesalan. Kadang saya berpikir. Kalau saja sejak dulu saya konsisten menjalaninya mungkin saya sudah mendapatkan banyak manfaat darinya. Sekarang saja, baru mengenal tapi sudah banyak manfaat yang saya rasakan. Jauh berbeda dari sebelumnya.

Tahun ini, 2018. Saya sudah menghasilkan 1 buku antologi yang sudah terbit, 3 buku antologi yang belum terbit, 1 buku antologi yang baru setengah jalan ditulis, 2 opini di koran yang sedang proses review, 1 jurnal ilmiah nasional yang sudah terbit, 1 jurnal ilmiah nasional yang sedang proses review, 2 jurnal ilmiah nasional yang sedang tahapan draft, 1 jurnal ilmiah internasional yang sedang proses cetak. Ah, Luar biasa buat saya pribadi. Satu pencapaian yang tak pernah saya sangka sebelumnya.

Bercita-cita ditahun 2019. Akan tetap melanjutkan apa yang belum terselesaikan di tahun 2018. Lebih banyak lagi karya yang saya hasilkan. Lebih termotivasi menghasilkan banyak hal untuk kebaikan orang banyak. 

Tak ada hal yang tidak mungkin dalam dunia ini. Selagi semua diniatkan karena Allah. Karena menggapai Ridho Allah, sesempit apapun waktu yang saya punya, insya Allah akan ada banyak hal yang akan saya hasilkan. 

Ternyata, dunia literasi adalah dunia saya. Alhamdulillah bisa menemukannya tahun ini 2018. Menyesal? Pasti! tapi tak elok jika terlalu berlarut. Imbangi penyesalan dengan karya nyata untuk dunia. 

Hari-hari saya saat ini lebih berwarna dan cantik. Banyak hal yang bisa saya abadikan dalam untaian tulisan. Berharap apa yang saya tulis bisa bermanfaat untuk orang lain. Aamiin.

Semangat membaca dan menulis. Tulis hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan dunia. Gapai dunia dengan menulis.

Salam literasi!


@bloggerperempuan
#bloggerperempuan
#BPNDay23Challenge2018

Salam,

Comments