Pseudomonas agarici


Pseudomonas agarici

Salbiah
Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian


Nama ilmiah : Pseudomonas agarici

Nama umum : drippy gill

Taksonomi :
Domain : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gammaproteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas 
Spesies : Pseudomonas agarici

Inang : Agaricus, Pleurotus ostreatus.

Deskripsi :
Dari Bradbury (1986) “P. agarici adalah aerobic, gram-negatif, berbentuk batang non-sporing, ukuran 0,6 x 1-2 μm; secara tunggal atau berpasangan atau rantai pendek; Motil dengan satu, jarang dua flagella polar. Butiran poli-ß-hidroksibutirat tidak terakumulasi. Koloni pada agar nutrisi berwarna putih keabu-abuan, berkilau, bulat. Pada koloni menengah King B berwarna hitam, semi buram, menghasilkan pigmen yang mudah terbakar, berwarna hijau di bawah sinar UV. Patogen bersifat hanya positif untuk aktivitas oksidase, dan negatif untuk produksi levan, dapat menghasilkan reaksi hipersensitivitas pada tembakau, untuk arginin dihidrolase, dan untuk aktivitas pektolitik.

Sebaran :
Asia : India, Iran, Korea.
Eropa : Irlandia, Italia, Belanda.
Oceania : Australia, New Zealand.

Resiko pemasukan :
P. agarici cenderung tersebar luas di lingkungan tanah. Mungkin tidak ada dasar untuk tindakan fitosanitasi terhadap patogen ini.

Tanaman inang :
Agaricus bisporus, Pleurotus ostreatus dan P. sajor-caju, namun mungkin meluas ke cendawan agaric lainnya, dan mungkin juga basidiomycetes lainnya.

Tahap pertumbuhan :
Tahap pembungaan, pasca panen, vegetatif.

Gejala :
Tetesan bakteri yang diamati berwarna abu-abu cream. Dikelilingi oleh warna coklat tua sampai titik hitam yang meningkat ukurannya menjadi 2 mm atau lebih. Tetesan bisa menyatu. Pada kasus yang parah, jaringan menjadi memutih menjadi coklat seiring bertambahnya usia. Butiran kuning kecokelatan kuning tua sangat mempengaruhi tanaman juga telah dilaporkan sebagai gejala patogen ini (Geels et al., 1994; Jin et al., 1994). Gejala pada buah berupa lesi hitam atau coklat, bentuknya tidak normal, seluruh tanaman menjadi bau.

Biologi dan ekologi :
Transmisi : P. agarici adalah organisme tanah dan mungkin ada di mana-mana. Hal ini terbawa dalam tanah ke dalam dan juga bisa didistribusikan oleh aktivitas manusia. Dalam kondisi yang menguntungkan, ia menyerang dan mempengaruhi jamur yang ditumpanginya.
Epidemiologi : aktivitas patogenik pada kelembaban tinggi.

Dampak : Menjadikan tanaman yang tidak bermutu tinggi karena perubahan warna yang mencolok.

Diagnosis :
Pada media yang mengandung benzoat, strain P. agarici menghasilkan pigmen diffusible hitam. Reaksi negatif dalam uji pemanfaatan eritritol, sorbitol, L-arabitol, 2-ketogluconat, n-valerat, n-kaproat, L-arabinosa, L-rhamnose, D-tartrat Dan histamin.

Pencegahan dan pengendalian :
Pengendalian penyakit adalah dengan memperhatikan persiapan kompos, dan kondisi lingkungan. Pasteurisasi kompos dan sterilisasi permukaan wadah kompos adalah persyaratan utama. Lelley (1984, 1987) membahas khasiat dan batasan desinfektan untuk pengendalian bakteri. Beberapa sumber bisa menjadi sumber P. agarici.

Referensi :









Lelliott RA, Billing E, Hayward AC, 1966. A determinative scheme for the fluorescent plant pathogenic pseudomonads. Journal of Applied Bacteriology, 29:470-489.



Comments