Frankliniella
occidentalis (Pergande)
Salbiah
Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian
Nama Ilmiah
Frankliniella occidentalis (Pergande)
Nama Umum
Thrips
bunga barat
Nama Ilmiah Lainnya
Euthrips
occidentalis Pergande 1895 : 392
Euthrips var tritici . californicus Moulton , 1911 : 16
Euthrips helianthi Moulton , 1911 : 40
Frankliniella var tritici . moultoni Hood , 1914 : 38
Frankliniella nubila Treherne 1924 : 84
Frankliniella claripennis Morgan , 1925: 142
Frankliniella canadensis Morgan , 1925 : 143
Frankliniella trehernei Morgan , 1925: 144
Frankliniella tritici maculata Priesner , 1925 : 15
Frankliniella occidentalis f . brunnescens Priesner 1932 : 182
Frankliniella occidentalis f . dubia Priesner 1932 : 182
Frankliniella venusta Moulton , 1936: 172
Frankliniella conspicua Moulton , 1936: 173
Frankliniella chrysanthemi Kurosawa , 1941 : 173
Frankliniella dahliae Moulton , 1948 : 97
Frankliniella dianthi Moulton , 1948 : 98
Frankliniella syringae Moulton , 1948 : 98
Frankliniella umbrosa Moulton , 1948 : 105
Euthrips var tritici . californicus Moulton , 1911 : 16
Euthrips helianthi Moulton , 1911 : 40
Frankliniella var tritici . moultoni Hood , 1914 : 38
Frankliniella nubila Treherne 1924 : 84
Frankliniella claripennis Morgan , 1925: 142
Frankliniella canadensis Morgan , 1925 : 143
Frankliniella trehernei Morgan , 1925: 144
Frankliniella tritici maculata Priesner , 1925 : 15
Frankliniella occidentalis f . brunnescens Priesner 1932 : 182
Frankliniella occidentalis f . dubia Priesner 1932 : 182
Frankliniella venusta Moulton , 1936: 172
Frankliniella conspicua Moulton , 1936: 173
Frankliniella chrysanthemi Kurosawa , 1941 : 173
Frankliniella dahliae Moulton , 1948 : 97
Frankliniella dianthi Moulton , 1948 : 98
Frankliniella syringae Moulton , 1948 : 98
Frankliniella umbrosa Moulton , 1948 : 105
Taksonomi
Domain : Eukaryota
Kerajaan : Metazoa
Filum : Arthropoda
Subfilum : Uniramia
Kelas : Insecta
Ordo : Thsanoptera
Famili : Thripidae
Genus : Frankliniella
Spesies : Frankliniella occidentalis
Deskripsi
Telur
berwarna kekuningan dan tidak dapat
dilihat karena diletakkan dalam jaringan
tanaman.
Larva
berkembang dalam dua instar dan berwarna
kuning tua. Instar kedua berubah warna menjadi keputihan sebelum molting.
Prapupa
dan pupa berwarna kekuningan, pada fase ini thrips tidak bergerak dan tidak
makan. Pada fase ini muncul bakal antenna dan sayap. Prapupa dan pupa terjadi
di tanah di bawah tanaman yang terserang.
Imago
berukuran sekitar 1 mm. Imago betina lebih besar dari pada imago jantan. Warna
imago betina bervariasi dari kuning sampai coklat dan memiliki abdomen yang
lebih bulat. Warna imago jantan kekuningan dan memiliki abdomen yang sempit.
Terkadang warna thrips tergantung pada musim. Pada musim semi thrips warna gelap
mendominasi sedangkan warna pucat mendominasi pada musim panas. Bentuk gelap
merupakan bentuk overwintering yang biasanya ditemukan di daerah kaki bukit atau
pegunungan.
Biologi
Imago
betina meletakkan telur pada jaringan tanaman. Telur menetas dalam 2-14 hari
tergantung pada suhu. Larva instar pertama mulai makan pada eclosion telur.
Larva instar kedua juga memakan jaringan tanaman, biasanya dalam bunga. Di
akhir instar kedua mereka berhenti makan dan bergerak ke bawah tanaman untuk
menjadi kepompong. Pada fase ini thrips tidak bergerak dan tidak makan. Pupa berada dalam tanah, serasah tanaman.
Imago muncul dan melanjutkan makan pada bunga, tunas, dan dedaunan. Thrips
bunga barat biasanya makan dalam jaringan tertutup seperti bunga, kuncup. Imago
juga memakan serbuk sari. Siklus hidup thrips bunga barat selama 11 hari pada suhu 77 - 87 °F dan selama 44 hari pada
suhu 50 - 60 °F.
Sebaran
Sebaran
hanya terbatas ke barat Sungai Mississippi sebelum tahun 1980. Namun, thrips
ini telah menjadi spesies yang paling umum menyerang bunga pada rumah kaca di
seluruh Amerika Serikat, Kanada, banyak
negara di Eropa dan Asia.
Tanaman Inang
Thrips
ini memakan hampir semua tanaman berbunga seperti anyelir, krisan, gerbera,
geranium, marigold, bunga pansy, dan mawar. Selain itu hama ini menyerang pertanaman sayuran seperti Allium cepa (bawang merah), Amaranthus palmeri (Palmer bayam), Hypogaea Arachis (kacang tanah), begonia
dan Beta vulgaris (bit).
Gejala
Tanaman
yang terserang thrips akan terlihat bercak berwarna keperakan pada permukaan
daun. Kemudian daun menjadi mengeriput dan lama kelamaan akan gugur.
Kerusakan
Thrips
bunga barat terutama menyerang bunga tetapi juga kadang-kadang menyerang pada fase
vegetative. Kerusakan berupa bercak dan distorsi jaringan. Pada daun, thrips
menghisap cairan sel di sepanjang pembuluh. Thrips bunga barat merupakan vektor
Tomato Spotted virus dan banyak virus lainnya. Thrips bunga barat dapat
menyebabkan penuaan dini bunga, seperti violet Afrika karena penyerbukan bunga menjadi tidak
sempurna. Pada anggrek, thrips bunga barat memakan dan peletakan telur pada
kelopak dan daun. Setelah makan, thrips meninggalkan kotoran berwarna hitam. Ketika
thrips menghisap cairan sel maka sel yang
kosong diisi dengan udara sehingga daun terlihat keperakan. Bekas oviposisi
akan mengurangi kualitas estetika dan pemasaran tanaman hias.
Perdagangan Tanaman
Bagian
tanaman yang dapat di jadikan media pembawa diantaranya daun, bunga, buah.
Pencegahan dan Pengendalian
Pengendalian
secara biologis : Tiga predator yang tersedia secara komersial untuk membantu
mengendalikan thrips bunga barat adalah kumbang, Orius tristicolor , dan dua
tungau predator yaitu Neoseiulus
cucumeris dan Hypoaspis mil. Kumbang
bersifat polifagus dan juga akan memakan kutu daun, tungau, dan caterpillars.
Orius di kembangbiakan sebanyak 2000 sampai 4000ekor per hektar, sedangkan Neoseiulus cucumeris di kembangbiakan sebanyak 10 sampai 50 per
tanaman selama 2 sampai 3 minggu. Tungau ini juga akan memakan telur laba-laba,
serbuk sari, dan jamur. Hypoaspis mil
adalah predator tanah memakan thrips pada fase pupa dalam tanah. Tungau ini
umumnya di kembangbiakan di tanah saat musim tanam dan paling sukses dalam
mengendalikan thrips. Parasit yang tersedia secara komersial untuk
mengendalikan thrips adalah Thripobius
semileteus.
Pengendalian
dengan kultur budidaya : Thrips bunga barat memakan berbagai macam spesies
tanaman. Oleh karena itu, menjaga daerah pertanaman bebas dari gulma merupaka
hal yang penting. Pastikan bahwa sistem ventilasi pada rumah kaca berjalan
dengan baik.
Pemantauan
: Thrips bunga barat tertarik pada warna biru. Namun, warna kuning adalah
prediktor yang baik untuk menarik populasi thrips bunga barat. Perangkap warna
kuning lebih umum digunakan untuk tujuan umum monitoring serangga. Tempatkan perangkap
kuning secara vertikal dalam kanopi tanaman.
Ada sedikit penelitian tentang kepadatan perangkap yang paling efektif digunakan.
Penelitian di California menunjukkan bahwa tiga perangkap per kultivar cukup
efektif. Di rumah kaca dengan banyak
kultivar yang berbeda , menempatkan perangkap di varietas yang paling sensitif
, biasanya bunga-bunga kuning atau putih. Di rumah kaca besar kultivar yang
sama setidaknya menempatkan delapan perangkap per 100.000 kaki persegi. Pada
tanaman lainnya menempatkan satu perangkap per 10.000 kaki persegi. Penting
untuk dicatat bahwa identifikasi yang benar dari hama thrips sangat penting
dalam program monitoring.
Pengendalian
secara kimiawi : menggunakan pestisida. Baca dan ikuti petunjuk pada label
sebelum menggunakan pestisida apapun. Perlu diperhatikan pula pengelolaan resistensi
pestisida dan dampaknya terhadap lingkungan.
Referensi
http://www.entomology.umn.edu/cues/inter/inmine/Thripm.html. Di akses 5 Januari 2014.
http://www.ozthrips.org/terebrantia/thripidae/thripinae/frankliniella-occidentalis/. Diakses 7 Januari 2015
Kirk, WDJ &
Terry I. 2003. The spread of western flower thrips Frankliniella
occidentalis Pergande. Agricultural and Forest Entomology 5:
301-310. Di akses 5 Januari 2014.
Comments
Post a Comment